Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Hong Kong Hepi Pembatasan Covid-19 China Longgar, Tiket Pesawat Laris!

Pencarian penerbangan dari Hong Kong ke China di situs Trip.com dan Ctrip melonjak sekitar 521 persen dalam sepekan.
Pesawat China Eastern Arlines./Istimewa
Pesawat China Eastern Arlines./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Hong Kong merespons penghapusan persyaratan karantina di China bagi pelancong yang masuk pada awal tahun depan. Hal ini terlihat dari melonjaknya pencarian penerbangan ke kota-kota utama di daratan China melalui internet.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (26/12/2022), pencarian penerbangan dari Hong Kong ke China di situs Trip.com dan Ctrip melonjak sekitar 521 persen pada Senin malam dibandingkan waktu yang sama seminggu yang lalu pada 19 Desember.

Lima kota tujuan teratas, Shanghai, Beijing, Hangzhou, Chengdu, dan Nanjing, masing-masing mencatat lonjakan pencarian mencapai 1.039 persen, 718 persen, 662 persen, 399 persen, dan 411 persen.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa mulai 8 Januari 2023, orang yang tiba di China hanya akan diminta untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan dan tidak perlu menjalani karantina. Langkah ini menghapus salah satu pencegahan pandemi terakhir yang tersisa.

Juru bicara perusahaan analitik penerbangan Cirium Mike Arnot mengatakan perjalanan dari luar negeri ke China bisa naik karena pelonggaran pembatasan ini.

"Penerbangan ke China oleh maskapai-maskapai besar dunia turun lebih dari 92 persen pada bulan Desember dibandingkan dengan Desember 2019." lanjutnya.

Arnot menjelaskan sejumlah maskapai penerbangan seperti British Airways Plc, United Airlines Holdings Inc. dan Qantas Airways Ltd. sempat berhenti terbang ke China sepenuhnya selama pandemi dan akan membutuhkan waktu untuk membangun kembali jadwal mereka.

"Maskapai-maskapai yang telah memulai kembali layanan ke Hong Kong akan mendapat manfaat dari faktor muatan yang lebih tinggi pada penerbangan mereka yang sudah ada ke Hong Kong, yang merupakan hub utama untuk koneksi ke China," tuturnya.

Saat ini, ada persyaratan karantina selama delapan hari bagi para pelancong ke China, lima hari di hotel karantina yang ditunjuk, atau fasilitas pusat, diikuti oleh tiga hari di rumah.

Saham-saham terkait pariwisata pun melonjak, Lotte Tour Development Co. Korea Selatan naik sebanyak 7,7 persen dan Japan Airport Terminal Co. naik sebanyak 4,3 persen.

Saham beberapa maskapai penerbangan China juga naik dengan China Southern Airlines Co. naik 1,2 persen dan China Eastern Airlines Co. naik 0,2 persen. Air China Ltd. tergelincir 1,8 persen di Shanghai.

Pekan lalu, sebelum kebijakan karantina dibatalkan, Administrasi Penerbangan Sipil China mengatakan pihaknya memperkirakan keberangkatan penerbangan harian akan meningkat hingga 70 persen dari level 2019 pada awal 6 Januari, kemudian setinggi 88 persen pada akhir Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper