Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Banyak Langgar HAKI, Sulit Tarik Investasi Semikonduktor

Menperin Agus Gumiwang mengungkapkan pemerintah tengah berupaya menarik investasi semikonduktor, khususnya dari Amerika Serikat. Namun itupun tidak mudah.
Chip semikonduktor buatan SK Hynix./Bloomberg
Chip semikonduktor buatan SK Hynix./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Investasi asing ke industri semikonduktor terhambat oleh perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dinilai masih meragukan para investor, khususnya dari Amerika Serikat.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan Indonesia saat ini termasuk dalam daftar ‘priority watch list’ Amerika Serikat untuk kategori pelanggaran HAKI.

"Selama Indonesia masih dalam priority watch list, saya rasa AS masih akan segan untuk menciptakan supply chain semikonduktor dengan Indonesia betapa pun kita punya resources yang diperlukan," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/12/2022). 

Sebab, sambungnya, konstituen AS baik itu pemerintah maupun pelaku usaha memiliki sensitivitas tinggi terkait dengan dominasi teknologk dan 'pencurian' HAKI. 

Oleh karena itu, kata Shinta, Indonesia masih memerlukan proses panjang dan kerja sama bilateral yang lebih intensif dengan Amerika Serikat sebagai negara calon investor untuk menyelesaikan hambatan tersebut. 

Indonesia sendiri sedang menjajal peluang investasi untuk pengembangan industri semikonduktor atau cip di Tanah Air yang sedang didorong untuk mampu membangun pabrik wafer dalam waktu singkat. 

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah sedang dalam tahap pembahasan dengan sejumlah pihak terkait dengan hal tersebut. Salah satu yang disinggung adalah Amerika Serikat. 

"Soal semikonduktor, kami sedang berbicara dengan beberapa pihak. Ada skenario terkait dengan investasinya. Jadi, sekarang dalam tahap pembicaraan," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.

Upaya itu dilakukan sejalan dengan dilarangnya ekspor bauksit oleh Presiden Joko Widodo, di mana Indonesia dinilai memiliki peluang mengakselerasi pengembangan industri semikonduktor di tengah krisis cip global. 

Dalam rencana besarnya, Agus mengatakan terdapat 3 fase dalam proses pengembangan Industri cip di dalam negeri. Pertama, fase produksi IC design. Agus mengatakan RI saat ini sudah mulai memproduksi IC design.

Kedua, fase produksi wafer. Industri semikonduktor di Indonesia, jelasnya, sedang mengarah ke fase tersebut dan ditargetkan mampu merealisasi produksi wafer di Tanah Air dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Pemerintah cukup optimistis lantaran ketersediaan bahan baku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri. Beberapa bahan baku utama yang diperlukan di antaranya silika dan bauksit dengan produk turunannya galium.

Ketiga,Indonesia ditargetkan mampu membangun pabrik cetakan semikonduktor atau foundry. "Dari IC design mau mengarah ke wafer. Nanti setelah waktunya, berlanjut ke foundry," kata Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper