Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan arus logistik selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru tetap berjalan lancar.
Untuk diketahui, subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo itu berfokus pada pengelolaan terminal non-peti
kemas.
Selama periode libur akhir tahun ini, SPMT menjamin seluruh akitivitas dan operasional di seluruh pelabuhan yang dikelola tetap berjalan normal, dan arus keluar masuk barang di pelabuhan tetap lancar.
"Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan layanan terbaik bagi segenap pengguna jasa kepelabuhanan PT Pelindo Multi Terminal, khususnya selama masa pelaksanaan Natal dan Tahun Baru [Nataru] 2022/2023," ujar Direktur Operasi SPMT Ridwan Sani Siregar, dikutip dari siaran pers, Minggu (25/12/2022).
Saat ini, SPMT mengelola pengoperasian 22 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk dua anak perusahaan yaitu PTP Multipurpose yang bergerak di bidang terminal non-peti kemas dan IPCC Car Terminal yang bergerak di terminal kendaraan.
Sampai dengan kuartal III/2022, SPMT telah mencatat performa positif dengan melayani 12,2 juta ton general cargo, 18,2 juta ton curah cair, 35,9 juta ton curah kering, serta 284.258 TEUs arus peti kemas, serta 909.824 unit kendaraan.
SPMT juga telah mendorong proses transformasi berupa standarisasi operasional terminal non-peti kemas dan aspek standar komersial sehingga biaya logistik kepelabuhanan di Indonesia khususnya kegiatan non-peti kemas semakin efisien.
Menurutnya, segmen non-peti kemas di indonesia pada prinsipnya memiliki potensi besar dengan melihat penyebaran komoditi baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan industri.
"Standarisasi pola operasional dan pelayanan menjadi kebutuhan agar dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dan berkontribusi pada efektivitas biaya logistik nasional," jelas Direktur Utama Pelindo Multi Terminal Drajat Sulistyo.
Guna memperlancar arus barang di pelabuhan selama Natal dan tahun baru, SPMT juga berkoordinasi dengan Otoritas Pelabuhan maupun Kesyahbandaran di seluruh wilayah operasional agar kelancaran logistik dijamin di tengah antisipasi peningkatan lalu lintas angkutan barang.
"Koordinasi ini antara lain berkaitan dengan Pemantauan kegiatan bongkar muat barang, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, kegiatan pusat pengendalian trafik sebagai pusat informasi dan pelaporan," tutup VP Corporate Communication SPMT Farid Chairmawan.