Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Wah! Bill Gates Sindir Cara Elon Musk Pimpin Twitter

Bill Gates mengatakan ELon Musk kerap mengambil keputusan berdasarkan penilaian pribadi dalam memimpin Twitter
Asahi Asry Larasati
Asahi Asry Larasati - Bisnis.com 22 Desember 2022  |  19:39 WIB
Wah! Bill Gates Sindir Cara Elon Musk Pimpin Twitter
Co-chair Bill and Melinda Gates Foundation, Bill Gates menjadi pembicara saat Bloomberg New Economy Forum di Beijing, China, Kamis (21/11/2019). Bloomberg - Takaaki Iwabu

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Microsoft Bill Gates dan ketua organisasi filantropi terbesar di dunia menilai gaya pengambilan keputusan "seat-of-the-pants" oleh Elon Musk dalam memimpin Twitter memperburuk polarisasi digital.

Menurut Kamus Britannica, Seat-of-the-pants berarti tindakan yang dilakukan atau diambil dengan menggunakan penilaian berdasarkan perasaan sendiri tanpa perencanaan, persiapan, atau bantuan orang lain.

"Saya berharap saya punya jawaban besar untuk yang satu ini, karena tampaknya lebih tidak jelas sekarang daripada tahun lalu," kata Gates sebagaimana dilansir dari Business Insider pada Kamis (22/12/2022).

Twitter mengalami kekacauan sejak Elon Musk membelinya senilai US$44 miliar pada bulan Oktober. Pengiklan telah meninggalkan platform media sosial itu karena kekhawatiran tentang strategi moderasi kontennya. Tak lama setelahnya Elon Musk harus mundur dari posisinya sebagai CEO berdasarkan jajak pendapat yang dia buat sendiri.

"Saya pikir, tentu saja, situasi Twitter sedang kacau balau. Bahwa, alih-alih serangkaian tindakan objektif yang dilakukan oleh sekelompok besar orang, Anda seperti melihat kepemimpinan seat-of-the-pants," katanya.

Orang terkaya keempat di dunia itu mengatakan platform Twitter perlu fokus pada hal-hal yang berdampak besar.

Komentar Bill Gates ini muncul menyusul laporan bahwa Musk meminta eksekutif, pengacara, dan insinyur dari beberapa bisnisnya yang lain, serta sepupu dan penggemarnya, untuk bekerja di Twitter.

Ribuan karyawan, termasuk karyawan senior, telah hengkang dari Twitter setelah serangkaian PHK, pemecatan, dan pengunduran diri.

Elon Musk, yang menjalankan empat perusahaan lain, termasuk SpaceX dan Tesla, telah mendapat sorotan atas pengelolaan Twitter sejak mengakuisisinya pada akhir Oktober.

Network Contagion Research Institute mencatat dalam 12 jam setelah kesepakatan Musk diselesaikan, penggunaan kata N di Twitter melonjak hampir 500 persen.

Tidak lama setelah itu, beberapa perusahaan mulai menangguhkan iklan mereka di Twitter karena kekhawatiran akan moderasi konten di situs tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

twitter elon musk bill gates
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top