Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Akan Memotong Anggaran Untuk Menghindari Kekurangan Biaya Twitter

Pendapatan Twitter terus menurun, Elon Musk masih harus pangkas anggaran untuk tambal kekurangan.
Logo Twitter. /Reuters-Kacper Pempel
Logo Twitter. /Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Twitter Inc. Elon Musk mengatakan platform sosial media miliknya tersebut berada di jalur untuk mencapai arus kas -$3 miliar sebelum putaran pemotongan biaya yang parah baru-baru ini.

"Itulah mengapa saya menghabiskan lima minggu terakhir memotong biaya seperti orang gila. Perusahaan ini seperti, pada dasarnya, Anda berada di pesawat yang menuju ke tanah dengan kecepatan tinggi dengan mesin menyala dan kontrolnya tidak berfungsi," kata Elon Musk sebagaimana dilansir dari Bloomberg pada Rabu (21/12/2022).

Miliarder Elon Musk mengakusisi Twitter seharga US$44 miliar pada bulan Oktober, sebagian membiayai kesepakatan dengan utang hampir US$13 miliar dengan pembayaran bunga sekitar US$1,5 miliar per tahun.

Elon Musk telah memangkas biaya secara drastis termasuk memberhentikan lebih dari setengah staf Twitter, dan sejak itu mengonfirmasi bahwa dia akan mundur sebagai CEO setelah pengganti yang tepat ditemukan.

Pemilik platform menjelaskan Twitter berada di jalur untuk membukukan pendapatan sekitar US$3 miliar, dengan sekitar US$1 miliar dalam bentuk tunai di neraca.

"Saya sekarang berpikir bahwa Twitter sebenarnya akan baik-baik saja tahun depan," ungkap Musk.

Elon Musk berharap bahwa perusahaan yang dijalankannya secara kasar bisa mencapai arus kas impas. Selain itu, dia menambahkan bahwa pengiklan telah mengajukan pertanyaan waras tetapi sulit tentang laba atas investasi mereka untuk membeli iklan di platform.

Menurut perkiraan analis, Twitter berada di jalur yang tepat untuk mencatat penjualan sekitar US$5,2 miliar pada tahun fiskal 2022, sebelum Elon Musk mengambil alih perusahaan tersebut.

Selain itu, saham Tesla Inc., di mana Elon Musk juga menjabat sebagai CEO, terus berada di bawah tekanan sejak dia membeli Twitter.

Cukup dikhawatirkan miliarder itu terganggu oleh Twitter dan tidak cukup fokus pada pembuat kendaraan listrik itu. Elon Musk juga telah menjual miliaran dolar saham dalam dua bulan terakhir. Sebagian, investor mengurai kesediaan Musk untuk mendukung keuangan Twitter dan membayar beban utangnya.

Saham Tesla naik sebanyak 2,7 persen dalam perdagangan pra-pasar di New York, setelah Musk mengonfirmasi niatnya untuk mundur. Saham turun sekitar 61 persen sejauh ini tahun ini hingga penutupan Selasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper