Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder Elon Musk resmi mengundurkan diri sebagai chief executive officer (CEO) Twitter Inc. Namun, Elon Musk Akan benar-benar meninggalkan posisinya bila sudah menemukan penerus yang sesuai dengan keinginannya.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (21/12/2022), keputusan Elon Musk untuk tidak menjadi orang tertinggi di perusahaan logo burung biru itu tidak semata-mata sepenuhnya meningglkan. CEO Twitter itu mengungkapkan akan mempertahankan kendali atas tim teknis perusahaan.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak & server," cuit Elon Musk akun Twitter-nya.
Namun, siapa sosok yang dianggap pantas untuk menggantikan posisi Elon Musk memimpin Twitter ?
Seseorang yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan Elon Musk diketahui sedang mencari penggantinya sebagai CEO melalui jajak pendapat yang dikeluarkannya sendiri.
Pasalnya, proses pencarian CEO baru ini dinilai akan memakan waktu lama. Dua orang yang berpotensi menggantikan Elon Musk adalah adalah investor dan podcaster Jason Calacanis dan mantan CEO PayPal Holdings Inc David Sacks.
Baca Juga
Keduanya adalah bagian orang terdekat Elon Musk. Keduanya tergabung dalam “War Room” yang dibuat Elon dan telah membuat saran publik mengenai strategi bisnis Twitter.
Calacanis selalu memberikan ide-idenya untuk memonetisasi Twitter. Dia mengajukan sejumlah gagasan termasuk tautan analisis jajak pendapat, di mana informasi tentang hasil jajak pendapat Twitter akan dipecah berdasarkan atribut, seperti negara dan jumlah pengikut Twitter.