Bisnis.com, JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) atau Ancol optimis kunjungan pada tahun depan akan menyamai hasil tahun 2019 atau prapandemi.
Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Eddy Prastiyo mengatakan jumlah pengunjung pada 2022 jauh lebih banyak dibandingkan 2020 dan 2021.
Bu Adapun, jumlah pengunjung tersebut masih di bawah 2019 atau sebelum pandemi covid-19. Eddy pun berharap di tahun 2023, jumlah pengunjung bisa mendekati perolehan 2019.
"Harapannya performa di tahun depan akan mendekati jumlah pengunjung di 2019," jelas Eddy dalam Press Conference Pekan Libur Natal dan Tahun Baru, Kamis (22/12/2022)
Lebih lanjut, Eddy mengatakan pada tahun depan akan ada beberapa penambahan rekreasi baru di beberapa unit milik Ancol.
Dia juga menjelaskan kedepannya Ancol akan menambahkan konten atau gimmick di beberapa rekreasi yang ada.
"Bukan semata-mata bikin wahana baru. Misal di Dufan nanti saat pengunjung datang pada Januari sampai Februari akan ada nuansa baru. Sedangkan di Bulan Maret berbeda," jelasnya
Eddy juga sempat menambahkan saat ini Ancol sudah kembali menghasilkan laba, setelah dua tahun terakhir mencatatkan kerugian akibat pandemi covid 19.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, PJAA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp630,40 miliar sampai dengan kuartal III/2022, tumbuh 158 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp244,21 miliar.
Dari peningkatan pendapatan tersebut, Ebitda PJAA berbalik dari rugi Rp30,94 miliar menjadi positif Rp246,84 miliar.
Adapun, Perseroan berhasil berbalik mencatat laba bersih sebesar Rp78,94 miliar, berbalik dari rugi Rp192,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Kita sudah terbuka kan, jadi bisa dilihat kemarin ke-kemarin itu rugi. Baru sekarang ada cetak laba lagi," ungkapnya
Sebagai informasi, jumlah pengunjung Ancol sampai dengan September 2022 tercatat mencapai 5,29 juta orang atau naik 148 persen dari tahun lalu hanya 2,13 juta orang.