Bisnis.com, JAKARTA - Film Avatar: The Way of Water telah menghasilkan US$134,1 juta di bioskop Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada akhir pekan debutnya. Meski hasil ini cukup besar, nilai ini jauh dari perkiraan untuk sebuah film paling ditunggu-tunggu untuk perayaan Natal.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (20/12/2022), dalam penelitian Boxoffice Pro., film tersebut diperkirakan akan menghasilkan antara US$145 juta dan US$179 juta hingga akhir debutnya di Bioskop wilayah ini. Bahkan pihak Disney menurunkan perkiraanya sendiri menjadi lebih dari US$130 juta pada hari Sabtu, dari proyeksi sebelumnya lebih dari US$150 juta.
Pada hari minggu, The Way of Water menghasilkan tambahan US$301 juta dalam penjualan internasional, hasil tersebut termasuk sekitar US$57 juta dari China, di mana melonjaknya kasus Covid-19 membuat tambahan jumlah penonton menjadi terbatas.
Sedangkan Disney sendiri memproyeksikan penjualan China akan mencapai US$50 juta hingga US$100 juta.
Data Comscore Inc. menyebut angka penjualan tiket tersebut menempatkan film Avatar di posisi kelima dengan karya Warner Bros. The Batman menjadi pembukaan akhir pekan terbesar tahun ini di dalam negeri. Dua pembukaan terbaik lainnya dipimpin oleh Doctor Strange in the Multiverse of Madness dari Disney, yang menghasilkan US$187 juta pada bulan Mei, dan Black Panther: Wakanda Forever, yang menghasilkan US$181 juta pada bulan November.
Hasilnya mengecewakan bagi investor saham . Selain berdampak kepada saham Diseney, emiten teater seperti AMC Entertainment Holdings Inc. dan Imax Corp juga terdampak. Awalnya, para emiten bioskop ini memiliki harapan tinggi untuk film tersebut. Bahkan Chief Executive Officer (CEO) AMC Adam Aron membuat cuitan minggu lalu, melihat film layar lebar akan menjadi "fenomena global."
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan Senin, AMC mengatakan pendapatan selama akhir pekan secara material lebih maju dari periode yang sama pada pra-pandemi 2019, ketika film Jumanji: The Next Level memulai debutnya.
Saham AMC turun 79 persen pada hari Senin, Imax turun 5,5 persen dan Cinemark Holdings Inc. anjlok 10,3 persen Disney merosot 4,8 persen, ditutup pada level terendah sejak awal pandemi pada Maret 2020.
Mungkin sulit bagi Disney untuk mendapatkan kembali investasinya. Pasalnya, biaya produksi sendiri untuk The Way of Water telah dilaporkan oleh berbagai platform berita lebih dari US$350 juta.
Direktur James Cameron mengatakan dalam sebuah wawancara dengan GQ bahwa tayangan itu harus menjadi film terlaris ketiga atau keempat sepanjang masa untuk menghasilkan keuntungan.
Performa tersebut juga dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keseluruhan waralaba ke depan. Disney merekam dua film sekaligus, dan merencanakan sebanyak lima film, hingga 2028.