Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Setujui Pinjaman US$3 Miliar untuk Mesir Bangkit dari Krisis Ekonomi

IMF menyetujui pinjaman US$3 miliar untuk Mesir bangkit dari krisis ekonomi sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS/ Bloomberg - Andrew Harrer
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS/ Bloomberg - Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA -  The International Monetary (IMF) menyetujui pinjaman US$3 miliar untuk Mesir bangkit dari krisis ekonomi sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (17/12/2022), pemberi pinjaman yang berbasis di Washington itu menjelaskan persetujuan pada hari Jumat (16/12/2022) oleh Dewan Eksekutif IMF memungkinkan segera dilakukan sekitar US$347 juta.

Fasilitas ini akan membuka pembiayaan dari luar negeri untuk Mesir, salah satu importir gandum terbesar di dunia. Mesir sangat terpukul akibat melonjaknya harga minyak dan komoditas, serta investor portofolio asing telah menarik sekitar US$22 miliar dari pasar utang populer.

IMF mengatakan fasilitas tersebut diharapkan dapat mengatalisasi pembiayaan tambahan sekitar US$14 miliar dari mitra internasional dan regional Mesir.

"Itu termasuk pembiayaan baru dari negara-negara Teluk dan lainnya, melalui divestasi aset milik negara yang sedang berlangsung serta bentuk pembiayaan tradisional dari kreditur multilateral dan bilateral," kata pemberi pinjaman.

Mesir mendevaluasi mata uangnya pada bulan Maret, dan sekali lagi sebesar 18 persen pada akhir Oktober. Perekonomian US$400 miliar telah menghadapi krisis valuta asing terburuk sejak kekurangan dolar setengah dekade yang lalu mendorong devaluasi dan akhirnya menghasilkan pinjaman IMF sebelumnya sebesar US$12 miliar.

Bulan lalu, Menteri Keuangan (Menkeu) Mohamed Maalt mengatakan IMF memperkirakan kesenjangan pendanaan eksternal Mesir akan menjadi US$16 miliar selama durasi program 46 bulan.

"Pihak berwenang percaya itu akan mendapatkan cukup uang untuk menutupi kebutuhan pembiayaannya karena program IMF sepenuhnya didanai," jelas Maalt.

Sekutu Teluk Mesir yang kaya energi telah menjanjikan lebih dari US$20 miliar dalam bentuk simpanan dan investasi untuk mendukung negara yang dipandang sebagai linchpin regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper