Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil di Eropa naik di bulan keempat pada November setelah masalah rantai terus mereda, meskipun prospek ekonomi yang memburuk mengancam akan mengurangi permintaan dalam beberapa bulan mendatang.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (15/12/2022), Asosiasi Produsen Otomotif Eropa mengatakan registrasi mobil baru naik 17 persen menjadi lebih dari 1 juta kendaraan per November 2022. Meski demikian, total penjualan masih turun sekitar 6 persen dari 11 bulan pertama tahun lalu.
Pengiriman telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena pasokan semikonduktor dan komponen lainnya mulai pulih. Permintaan pesanan tetap penuh, yang akan membantu pendapatan hingga awal 2023.
Namun, industri belum pulih ke level sebelum pandemi dan mungkin tidak akan dapat menghindari penurunan selama tiga tahun berturut-turut.
Analis LMC Automotive memperkirakan hambatan pasokan yang membatasi produksi akan mereda sepanjang tahun depan. Bahkan, mereka cenderung kurang optimis terhadap permintaan menyusul tingkat inflasi yang tinggi, kepercayaan konsumen yang menurun, dan anggaran rumah tangga yang membengkak.
"Kami berasumsi tahun 2023 akan melampaui 2022, meskipun kami sedikit lebih berhati-hati," kata para analis.
Baca Juga
Beberapa produsen sudah memberikan peringatan tentang dampak inflasi. Volkswagen AG memperkirakan bahwa penjualan kendaraan listrik di Eropa akan jatuh di bawah ekspektasi dalam beberapa bulan terakhir karena melonjaknya harga energi mulai mengganggu permintaan.
Kendaraan mewah kelas atas relatif tangguh tahun ini, dan produsen mobil masih diuntungkan dari pesanan yang tidak terpenuhi yang terakumulasi selama puncak krisis rantai pasokan mereka. Beberapa pabrikan termasuk Stellantis NV masih melaporkan kendala logistik
Kepler Cheuvreux memperkirakan pendaftaran mobil baru di Eropa Barat akan turun 5,3 persen secara keseluruhan pada tahun 2022. Kendaraan komersial ringan bahkan diperkirakan anjlok 15 persen, karena biasanya lebih sensitif terhadap perlambatan ekonomi makro.
Selain itu, asosiasi menambahkan pendaftaran pada bulan November naik sekitar 24 persen di Inggris, 31 persen di Jerman, dan 15 persen di Italia.