Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memfokuskan untuk memacu rute-rute dan konektivitas penerbangan di bandara hub pariwisata, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal Manumpak menjelaskan tak hanya sebagai operator penerbangan, sebagai maskapai pelat merah, pihaknya harus memastikan ketersediaan konektivitas penumpang dan layanan kargo baik antar wilayah maupun antar negara melalui aksesibilitas penerbangan yang optimal.
Menurutnya, dengan adanya penataan fasilitas bandara/hub domestik tentu turut memacu pemulihan dan perluasan konektivitas penerbangan yang dapat meningkatkan kapasitas angkutan penumpang ditengah tren pertumbuhan penumpang di tengah masa transisi pandemi menuju endemi.
Dia menjelaskan salah satu bentuk dukungan konektivitas yang dilakukan saat ini, di antaranya melalui pengoptimalan hub utama Indonesia yaitu Jakarta dan Denpasar. Kedua wilayah itu, dinilainya sebagai gerbang masuk wisatawan mancanegara yang dapat menghubungkan ke berbagai destinasi di seluruh wilayah Indonesia.
"Respons positif dari pasar Indonesia dan internasional inilah yang akan terus dijaga dan dimaksimalkan menyesuaikan dengan tren perjalanan wisata maupun kinerja usaha pada masa mendatang," jelasnya, Kamis (8/12/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan akan mengkaji konektivitas rute baru di bandara hub berdasarkan banyak pertimbangan.
Baca Juga
"Tapi yang pasti kami selalu lihatin untuk bisa membuka konektivitas," tekannya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menegaskan pada prinsipnya regulator membangun prasarana berupa bandara ini untuk meningkatkan konektivitas domestik dan internasional. Penataan bandara hub dan spoke akan mendukung ke arah konektivitas tersebut.
"Penataan hub yang dilakukan oleh operator bandara harus dipersiapkan dengan baik dan membahasnya bersama stakeholders terkait termasuk maskapai agar utilisasi bandara nantinya dapat dioptimalkan," tekannya.