Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teror Bom Bandung, AS Tak Larang Warganya ke Indonesia

Dubes AS, Sung Yong Kim, menyampaikan belasungkawa atas kejadian bom di Bandung yang menelan korban jiwa dan menyebabkan beberapa orang luka-luka.
Anggota Brimob dan tim Inafis (Automatic Finger Print Identification System) mengamankan dan menjaga ketat Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Jalan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di depan pintu masuk Kantor Polsek Astana Anyar. Polisi masih menyelidiki dan mengamankan area lokasi ledakan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Tiga polisi terluka akibat kejadian tersebut.JIBI/Bisnis-Rachman
Anggota Brimob dan tim Inafis (Automatic Finger Print Identification System) mengamankan dan menjaga ketat Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Jalan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di depan pintu masuk Kantor Polsek Astana Anyar. Polisi masih menyelidiki dan mengamankan area lokasi ledakan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Tiga polisi terluka akibat kejadian tersebut.JIBI/Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Yong Kim menyoroti aksi teror bom yang terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Sung Yong Kim menyampaikan belasungkawa atas adanya kejadian bom di Bandung yang menelan korban jiwa dan menyebabkan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

"Atas nama Kedutaan Besar Amerika Serikat, saya mewakilkan untuk menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang telah terkena dampak insiden ini," ujarnya.

Sung Yong Kim mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih memantau perkembangan dari kejadian tersebut untukr mengetahui betul apa yang perlu dilakukan ke depannya.

"Mengetahui berita tersebut jujur saya sangat sedih, bahkan ada korban jiwa dan beberapa yang cedera," kata Yong Kim dalam konferensi pers di Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat.

Tidak hanya memantau, dia menyatakan Kedubes AS juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait kejadian tersebut.

"Kami sedang memantau apa yang sedang terjadi di Indonesia sehingga bisa berjaga-jaga ke depannya. Kami juga tetap berhubungan dengan otoritas penegak hukum yang ahli di bidangnya," tuturnya.

Sekalipun ada teror bom di Indonesia, Kim menyatakan hingga saat ini tidak ada larangan bagi warga negara AS untuk bepergian ke Indonesia.

Seperti ketahui, Indonesia-AS memiliki kerja sama penegakan hukum yang sangat kuat dan berkaitan dengan kontraterorisme.

Selain itu, Kedubes AS akan mengambil langkah-langkah konkret jika mendapatkan kepastian informasi dari otoritas berwenang di Indonesia.

"Karena berbagai pertimbangan, kami harus memantau dan menilai apa yang terjadi, dan kami akan mengambil langkah-langkah tanggapan yang tepat ketika fakta sudah jelas," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, kota Bandung pada Rabu (7/12/2022), pukul 08.20 WIB. Pelaku bom bunuh diri menerobos masuk ke tengah apel pagi dengan maksud melakukan serangan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan data korban terbaru, bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 10 anggota kepolisian terluka dan satu di antaranya meninggal dunia. Selain itu, seorang warga sipil turut menjadi korban luka.

"Sebanyak 11 orang lain terdiri 10 anggota dan 1 masyarakat yang luka dan baru saja kita dapat info, 1 anggota yang kritis meninggal dunia," kata Listyo, Rabu (7/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper