Kemenperin Luncurkan Indeks Kepercayaan Industri

Kementerian Perindustrian meluncurkan indeks kepercayaan industri (IKI) yang nantinya akan diperbaharui secara berkala setiap bulannya.
Foto: Kemenperin Luncurkan Indeks Kepercayaan Industri
Foto: Kemenperin Luncurkan Indeks Kepercayaan Industri

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian meluncurkan indeks kepercayaan industri (IKI) yang nantinya akan diperbaharui secara berkala setiap bulannya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa industri pengolahan merupakan pilot perekonomian nasional.

Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator di antaranya sebagai kontributor terbesar produk domestik bruto (PDB) nasional, serta ekspor nasional, dan juga tingginya peranan sektor ini terhadap realisasi investasi, penerimaan pajak cukai serta penyerapan tenaga kerja.

Dia melanjutkan, dalam rangka imbangi tantangan ekonomi global yang dinamis maka perlu adanya antisipasi keberlangsungan pemulihan ekonomi nasional.

Tentu saja hal ini mensyaratkan adanya pemantauan periodik kondisi industri sehingga kita semua dapat siap dan segera merespon persoalan yang dihadapi oleh industri di lapangan.

“Dalam rangka pemantauan secara periodik tentu butuh data dan informasi akurat, lengkap dan up to date, dan jadi aset yang strategis sebagai dasar Pemerintah untuk menentukan kebijakan dan perencanaan," ujar Menteri Agus di sela peluncuran indeks kepercayaan industri, Rabu (30/11/2022).

Karena itu, Agus meyakini penyampaian data bukan lagi merupakan sekedar kewajiban tetapi metode vital untuk pantau perkembangan industri nasional.

Terlebih lagi untuk membangun industri tanah air, kata Agus butuh sumber daya yang memadai serta arah kebijakan strategi yang tepat.

"Perlu juga analisis dari data yang ada dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu untuk bisa meminimalkan risiko ketidakakuratan dari proses pengambilan kebijakan," ujar Agus.

Sebagai penyelenggara urusan perindustrian, Kementerian Perindustrian memandang perlu mengetahui dan memahami secara komprehensif kondisi aktual dan faktual dari sektor industri pengolahan.

Kemenperin melihat Indeks ini menjadi suatu terobosan sekaligus indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri pengolahan terhadap kondisi perekonomian nasional dan global.

“Indeks kepercayaan industri merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan dan juga digunakan untuk mendiagnosa persoalan industri serta penyelesaian secara tepat dan cepat,” bebernya.

Indeks ini sendiri merupakan hasil survei di 23 subsektor industri pengolahan dan melibatkan setidaknya 2000 responden sehingga dinilai memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.

Adapun indeks berada di bawah angka 50 menunjukkan sektor atau subsektor tersebut tengah mengalami kontraksi. Sedangkan jika berada di angka 50 maka dinilai relatif stabil dan jika angkanya di atas 50 berarti ekspansif.

Dari hasil survei, IKI secara keseluruhan pada November 2022 mencapai 50,89 yang berarti industri ekspansif sehingga melahirkan optimisme tinggi bagi perekonomian nasional secara umum.

Indeks pada bulan ini juga menunjukkan ada 11 subsektor yang dinilai ekspansif di antaranya industri alat angkut. Selain itu, ada 12 subsektor industri yang dinilai mengalami kontraksi, di antaranya tekstil.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif mengatakan bahwa indeks industri pengolahan secara keseluruhan mencapai 50,89 dikarenakan daya beli masyarakat terjaga yang tercermin inflasi oktober 5,71 persen, di samping publik juga melakukan persiapan libur natal dan tahun baru.

Dia menjelaskan, ada tiga variabel yang kita gunakan pertama pesanan baru bernilai 51,7 lalu produksi 51,99, dan persediaan produk 47,23. Dari 23 subsektor yang dihitung nilai indeks IKI, 11 sektor alami ekspansi dengan share PDB sebesar 71 persen sementara 12 subsektor yang terkontraksi berkontribusi terhadap PDB 29 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper