Bisnis.com, JAKARTA - Saham Credit Suisse Group AG tergelincir sebanyak 5,4 persen hari ini, mencapai rekor terendah baru dan menempatkan pemberi pinjaman di jalur penurunan terpanjang sejak 2011.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (28/11/2022), Saham telah jatuh selama sepuluh hari berturut-turut, kehilangan sebanyak 27 persen, dengan peringatan minggu lalu tentang arus keluar besar-besaran dalam bisnis manajemen kekayaan inti yang memukau para investor.
Berita terkait Credit Suisse menyetujui penjualan sebagian besar bisnis produk sekuritisasinya ke Apollo Global Management Inc. juga diterima secara negatif, dengan analis mengatakan banyak detail yang kurang.
Baca Juga
Perkembangan tersebut menambah kesengsaraan dalam beberapa tahun terakhir sebagai rentetan kerugian besar dan kekacauan manajemen yang menghancurkan status Credit Suisse sebagai salah satu pemberi pinjaman paling bergengsi di Eropa.
Bulan lalu, bank mengumumkan restrukturisasi yang mencakup pembubaran bank investasi, memisahkan unit penasehat dan pasar modal dan ribuan pemutusan hubungan kerja.
Untuk membayar restrukturisasi, bank mengumpulkan 4 miliar franc Swiss (US$4,2 miliar) melalui rights issue dan menjual saham kepada investor termasuk Bank Nasional Saudi. Hak tersebut diperdagangkan di SIX Swiss Exchange mulai hari ini hingga 6 Desember.