Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Anggaran Masih Seret, Kementerian PUPR Pastikan Tak ada Proyek Molor

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh target proyek infrastruktur yang telah dicanangkan harus diselesaikan juga pada 2022.
Realisasi Anggaran Masih Seret, Kementerian PUPR Pastikan Tak ada Proyek Molor. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam
Realisasi Anggaran Masih Seret, Kementerian PUPR Pastikan Tak ada Proyek Molor. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan penyelesaian proyek infrastruktur tahun ini masih sesuai dengan target.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh target proyek infrastruktur yang telah dicanangkan harus diselesaikan juga pada 2022.

"Tidak [tertunda], yang tahun ini harus selesai, selesai ya," ujarnya di Komisi V DPR, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Adapun, pada 2022 Kementerian PUPR menargetkan untuk menambah panjang jalan tol 365 kilometer dari 21 ruas jalan tol baru, pembangunan 23.715 meter jembatan, pembangunan 1.072 meter flyover/underpass.

Sementara itu, Kementerian PUPR juga menargetkan untuk meningkatkan volume tampung bendungan menjadi 1,99 juta meter kubik dari penambahan 9 bendungan baru yang selesai tahun ini.

Pada sektor permukiman Kementerian PUPR menargetkan pembangunan dan peningkatan 1.637 liter/detik sistem penyediaan air minum (SPAM), sistem pengelolaan air limbah untuk 8.410 kepala keluarga, sistem pengelolaan lersampahan untuk 21.000 KK.

Selain itu, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan rumah susun sebanyak 5.141 unit, pembangunan rumah khusus (rusus) sebanyak 1.823 unit, bantuan rumah swadaya untuk 101.250 unit yang tersebar di 34 provinsi, dan pembangunan 20.500 unit prasarana, sarana, dan utilitas umum untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di 34 provinsi.

"Eskalasi itu sudah kita sosialisasikan sehingga mereka sudah bekerja lagi tadinya agak lambat-lambat karena ragu-ragu dengan adanya kenaikan harga aspal bbm sehingga agak lambat sekarang sudah gaspol," ungkapnya.

Sekadar informasi, Kementerian PUPR baru mencatatkan realisasi pembangunan fisik sebesar 75 persen dari total APBN 2022.

Basuki memaparkan bahwa hingga 26 November 2022 realisasi anggaran kementeriannya baru mencapai Rp84,3 triliun dari total alokasi APBN 2022 senilai Rp121,4 triliun. Jumlah itu tercatat baru mencapai 69,4 persen dari total alokasi tahun ini.

"Dengan realisasi fisik 75 persen," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper