Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memburu investasi untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Terbaru, presiden mendorong investasi pembangunan IKN dengan memanfaatkan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) di Bangkok, Thailand beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui siaran pers Minggu (20/11/2022) yang turut mendampingi Jokowi dalam acara APEC Leaders’ Dialogue with APEC Business Advisory Council (ABAC) pada Jumat lalu (18/11/2022) menyampaikan, pemerintah mengundang investor untuk kerja sama pembiayaan, investasi, dan kemitraan swasta-pemerintah (KPBU), guna pembangunan IKN.
Kepada pebisnis, Jokowi mengatakan bahwa IKN akan menjadi pusat peradaban digital di Indonesia dengan mewujudkan smart government, smart transport, smart building, dan smart energy. Demikian dikutip Senin (21/11/2022).
Jokowi juga membahas tiga isu utama dalam pertemuan tersebut, yaitu mengenai sustainability, regional economic integration, dan digitalization and inclusion.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi berada dalam satu kelompok dengan para pemimpin Jepang, Peru, Chinese-Taipei, Brunei Darussalam, dan AS.
Selama pertemuan berlangsung, Jokowi menyampaikan pentingnya digitalisasi. Menurut dia, digitalisasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Kendati demikian, masih ada kesenjangan akses digital sehingga APEC sebagai incubator of ideas perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat fundamental transformasi digital di kawasan.
Untuk itu, Jokowi mengajak ekonomi APEC untuk mendorong kesetaraan akses digital melalui peningkatan ketersediaan infrastruktur digital. Selain itu, dia melihat pentingnya peningkatan penguatan sumber daya manusia di sektor digital, guna mendukung pengembangan infrastruktur maupun teknologi digital.
Tak hanya itu, literasi digital dan inklusi finansial bagi UMKM perlu didorong, mengingat kontribusinya yang besar terhadap perekonomian kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
