Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan BUMN yang Bangun Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Berikut deretan BUMN yang ikut membangun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping saat menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual dari Bali pada Rabu (16/11/2022) - Tangkapan layar Youtube Setpres RI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping saat menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual dari Bali pada Rabu (16/11/2022) - Tangkapan layar Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan berbondong-bondong mendukung percepatan operasi Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB). Tercatat ada 10 BUMN yang siap mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan perusahaan pelat merah akan mendukung penuh percepatan pengoperasian Kereta Cepat. Salah satunya melalui konsorsium BUMN Indonesia PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Untuk diketahui, PSBI terdiri dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai lead consortium, kemudian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan PT Perkebunan Nusantara VIII. PSBI memegang saham mayoritas pada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakni 60 persen, sedangkan BUMN China memegang 40 persen sisanya.

Selain dukungan melalui konsorsium, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mendukung pekerjaan subgrade, stasiun, dan beberapa pekerjaan lainnya.

Di luar konsorsium, PT PLN (Persero) dan Telkomsel juga ikut mendukung operasional Kereta Cepat yang ditargetkan meluncur Juni 2023. Penyediaan listrik bagi operasional kereta akan disediakan oleh PLN, sedangkan frekuensi persinyalan kereta GSM-R akan bekerja sama dengan Telkomsel.

"Untuk menunjang kesiapan operasional dan komersialisasi proyek, sedang dibahas skema dukungan yang melibatkan Jasa Marga untuk akses tol, InJourney, PT Sarinah dan [Perum] Peruri terkait pengembangan ritel bisnis, serta PT Bank Mandiri dan Telkomsel terkait dengan digitalisasi," ujar Erick, dikutip dari siaran pers, Rabu (16/11/2022).

Erick menilai Kereta Cepat merupakan ikon kerja sama pemerintah Indonesia dan China. Tidak hanya itu, kereta peluru itu diharapkan bisa semakin mengintegrasikan transportasi antarmoda dari Jakarta ke Bandung.

"Kami akan terus optimalkan kereta cepat pertama di Tanah Air ini. Nanti jika sudah terhubung antar moda LRT di Jakarta, lalu kereta cepat, dan kereta lokal di Bandung, maka kita memiliki paket integrasi antarmoda terbaik di tanah air," ujarnya.

Erick berharap proyek dengan nilai investasi awal sebesar US$6,071 miliar itu bisa memberikan dampak sosial ekonomi dan lingkungan. Contohnya, dengan penciptaan lapangan pekerjaan saat proyek dan pengoperasian, mengurangi kemacetan, mengurangi emisi dan penggunaan BBM, dan menghemat waktu perjalanan.

Kereta Cepat juga diharapkan bisa mengembangkan potensi kawasan baru atau pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun Halim sampai Tegalluar, meningkatan konektivitas, membuka peluang usaha mikro, kecil dan menengah, serta menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Kemarin, Presiden China XI Jinping dan Presiden RI Joko Widodo bersama-sama untuk pertama kalinya menyaksikan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Uji coba disiarkan secara real time dari Stasiun Tegalluar melalui video conference, tersambung ke lokasi KTT G20, Rabu (16/11/2022).

"Tadi kita telah melihat penyelesaian Proyek Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung. Saya optimis Kereta Cepat ini dapat beroperasi pada Juni 2023," terang Jokowi di depan Xi Jinping, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden (Setpres).

Menurut Presiden Xi Jinping, proyek tersebut menjadi hasil kerja sama strategis antara kedua negara.

"Semua ini adalah pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada rakyat kedua negara, tetapi juga mendatangkan hasil positif di tingkat regional maupun global. Dan memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk solidaritas mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan," balas Xi Jinping.

Ketua Komite Kereta Cepat, sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek tersebut rampung pada Juni 2023. Dia mengundang Presiden Xi Jinping untuk bisa menghadiri peresmian pengoperasian Kereta Cepat Jakarta–Bandung pada pertengahan tahun depan.

"Kami berharap Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung pada pertengahan tahun depan bersama Presiden Joko Widodo," ujar Luhut, pada pertemuan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper