Bisnis.com, JAKARTA - Slot parkir pesawat di dua bandara Indonesia sudah penuh setelah sejumlah Kepala Negara, salah satunya Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan tamu VVIP lainnya mulai berdatangan untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, menjelaskan per Minggu (14/11/2022) sudah ada sebanyak 27 pesawat yang telah menyampaikan kepastian data kedatangan dan keberangkatan. AirNav pun tengah gencar melakukan persiapan untuk menyukseskan Presidensi KTT G20 di Denpasar, Bali.
"Sudah ada 2 bandara yang telah terisi penuh slot parking inap-nya. Dua bandara tersebut adalah Surabaya dan Lombok. AirNav masih terus menyiapkan kebutuhan apa saja guna mendukung perhelatan ini," kata Polana ketika dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).
Dalam mendukung kelancaran dan keamanan navigasi penerbangan, AirNav juga telah melakukan simulasi atau latihan untuk meningkatkan kesiapan personel maupun fasilitas pelayanan navigasi penerbangan khususnya dalam mengendalikan penerbangan VVIP bersamaan dengan penerbangan regular dalam kondisi normal, abnormal dan darurat.
Polana mengaku telah menyiapkan beberapa skenario termasuk skenario darurat, serta melakukan evaluasi menyeluruh terkait kesiapan pelayanan navigasi dan personel selama perhelatan G20.
AirNav Indonesia melaksanakan simulasi Table Top dengan 6 skenario yang meliputi kondisi normal, kondisi keterbatasan operasional, pada saat keberangkatan delegasi, serta simulasi skenario keadaan darurat dengan 2 kondisi, yakni kondisi apabila ATS system down dan kondisi kegagalan komunikasi di Cabang Denpasar.
Simulasi Skenario difungsikan untuk mengukur keefektifan koordinasi, termasuk mengukur respon time unit Air Traffic Service (ATS) AirNav Indonesia di 12 Bandara melalui fasilitas koordinasi direct speech dan media Whatsapp Group, sedangkan simulasi pengaturan penerbangan menggunakan fasilitas surveillance simulator AirNav Cabang MATSC yang mengukur bagaimana pengaturan penerbangan dikendalikan berdasarkan hasil koordinasi antar Unit ATS.
Selain simulasi skenario, dilanjutkan dengan mengkaji kendala dan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan navigasi penerbangan. Simulasi ini tak hanya menguji kesiapan fasilitas navigasi penerbangan saja, tapi juga menguji kompetensi personel AirNav dalam mengatur penerbangan VVIP dan regular dalam waktu yang bersamaan dalam kondisi normal, abnormal dan darurat.
Melalui SE No.12/2022, seluruh rencana hingga langkah mitigasi sudah dijabarkan dengan baik. Polana menguraikan, persiapan yang dilakukan oleh AirNav Indonesia adalah memastikan kelancaran pelayanan navigasi penerbangan dari mulai pelaksanaan side event hingga terlaksananya perhelatan Presidensi KTT G20 di Bali.
“Kami mengupayakan agar penerbangan regular dari dan menuju ke Denpasar tidak terganggu, kami juga mengatur penggunaan drone selama ajang G20 berlangsung. Tentunya, AirNav Indonesia akan memprioritaskan pesawat delegasi dan pendamping, baru setelahnya penerbangan berjadwal lainnya," ujarnya.
Terkait penggunaan drone selama acara berlangsung AirNav sudah melakukan koordinasi dan mengeluarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) terkait drone, informasi ini telah disampaikan kepada stakeholder dan pengguna jasa.