Bisnis.com, BADUNG - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia resmi meluncurkan Kompendium Bali G20 di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali pada Senin (14/11/2022).
Penyusunan Kompendium Bali ini merupakan salah satu hasil kesepakatan dalam pertemuan tingkat Menteri G20 yakni Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) pada September lalu di Bali.
Dalam sambutannya, Bahlil mengungkapkan latar belakang disusunnya Kompendium Bali ini. Dia menuturkan, sikap saling menghargai antar negara G20 dalam menentukan arah kebijakan investasi masing-masing negara sangat penting.
“Gak bisa Indonesia disamakan dengan Amerika atau negara Eropa lainnya. Kita merebut kemerdekaan dengan cara perjuangan. Kita punya adat ketimuran, kita punya budaya yang berbeda dengan mereka. Masa mereka harus samakan itu dengan pola investasi. Saya katakan tidak. Dasar itulah yang melatarbelakangi penyusunan Kompendium Bali,” kata Bahlil di Bali, Senin (14/11/2022).
Perlu diketahui, Kompendium Bali merupakan hasil kerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Nantinya, Kompendium Bali akan digunakan sebagai panduan bagi negara-negara G20.
Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bahlil atas dukungannya terhadap negara berkembang lainnya.
Baca Juga
Rebeca menuturkan, Kompendium Bali memuat berbagai pengalaman yang relevan terkait dengan promosi investasi berkelanjutan dari seluruh negara G20 dan negara mitra lainnya dan akan menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dari berbagai negara G20 untuk menyusun strategi promosi investasi serta cara mempromosikan jenis investasi yang tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
“Kompendium ini hadir di waktu yang tepat, saat dunia berada dalam krisis, ketimpangan yang parah, dan ketidakstabilan yang kronis. Kompendium ini menawarkan solusi cerdas untuk tantangan investasi yang kita hadapi,” ujarnya.