Bisnis.com, JAKARTA - Walt Disney Co. melalui Disney+ mencatatkan 12,1 juta pelanggan baru pada kuartal fiskal keempat yang berakhir pada 1 Oktober 2022. Jumlah pelanggan baru tersebut 3 juta lebih banyak dari perkiraan analis.
Dilansir dari Engadget pada Rabu (9/11/2022), Walt Disney menambahkan 14,6 juta pelanggan untuk Disney+, Hulu, dan ESPN+ sehingga total pelanggan streaming tersebut jauh lebih meningkat sekitar 236 juta.
Meskipun Disney+ sendiri dengan 164 juta pelanggannya belum menyamai jumlah pelanggan Netflix, ketiga layanan perusahaan Walt Dosney tersebut jika digabungkan dapat menyaingi raksasa streaming itu.
Berdasarkan laporan terbarunya, Netflix mengumumkan telah memiliki total 223,9 juta pelanggan.
Terlepas dari pertumbuhan jumlah pelanggan masing-masing platform, Disney mencatatkan kerugian operasional sebesar US$1,5 miliar pada kuartal tersebut, naik dari US$0,8 miliar.
Kemudian Disney+ mengalami lebih banyak kerugian dalam periode yang sama yang disebabkan biaya produksi, teknologi tinggi, serta peningkatan biaya pemasaran.
Baca Juga
Selain itu kondisi kian memburuk dengan tidak adanya rilis Premier Access, seperti Black Widow dan Jungle Cruise tahun lalu. Kerugian Disney dapat diimbangi dengan biaya berlangganan yang lebih tinggi.
CEO Walt Disney Bob Chapek menegaskan ke depannya perusahaan memperkirakan jumlah kerugian yang semakin kecil berkat kenaikan harga dan peluncuran paket langganan yang menampilkan iklan di Disney+.
Perusahaan percaya Disney+ akan meraih laba pada tahun fiskal 2024, dengan asumsi tidak adanya gejolak besar dalam iklim ekonomi.