Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Jadi Tamu Penting KTT G20, Bakal Ada Penyambutan Khusus

CEO Tesla Elon Musk masuk dalam daftar tamu penting yang diundang ke KTT G20 di Bali.
Elon Musk/Bloomberg
Elon Musk/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I membeberkan penanganan sebanyak 10 undangan khusus VVIP yang bakal menghadiri KTT G20 di Bali yang meliputi Kepala Negara dan tokoh penting dunia termasuk CEO Tesla, Elon Musk.

Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, mengatakan KTT G20 Merupakan momen internasional bersejarah bukan hanya untuk AP I, tetapi juga menyangkut reputasi Indonesia di mata dunia.

Oleh karena itu, dia memastikan agar pelaksanaan ini bisa dilakukan secara maksimal. Dia pun membandingkan pada saat G20 di Roma, seluruh delegasi tiba di tiga bandara. Namun, untuk di Indonesia hanya melalui bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Faik menyebut total ada sebanyak 20 kepala negara, 9 undangan khusus kepala negara di luar negara G20. Selain itu, total ada sebanyak 10 undangan khusus VVIP termasuk Elon Musk.

Faik menyebut bahwa Elon musk akan menggunakan pesawat pribadi. Penyambutan dengan pesawat pribadi akan dilakukan dengan fasilitas khusus yang disiapkan di General Aviation Terminal.

“Jadi untuk tamu undangan yang biasanya menggunakan pesawat jet pribadi, kami akan menggunakan fasilitas general aviation, sudah disiapkan khusus," kata Faik, Senin (7/10/2022).

Selain Elon Musk, yang masuk tambahan undangan VVIP antara lain Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, Ratu Maxima. Kemudian, ada juga Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, dan World Economic Forum.

AP I juga tengah mempersiapkan untuk melayani tamu VVIP sekaligus menjaga agar penerbangan reguler komersial tetap berjalan dengan baik. Faik menyebut saat ini jumlah penumpang rata-rata di bandara berkode DPS per Oktober lalu telah mencapai 42.000 per hari, 22.000 merupakan penumpang internasional, sisanya domestik. Secara total ada sebanyak 223 penerbangan yang dioperasikan di bandara Bali.

“Jadi bisa dibayangkan betapa ramainya Bandara Ngurah Rai ditambah pelaksanaan G20. Jadi, kami harus mengakomodir pergerakan penumpang dan pesawat VVIP dari kepala negara dan menteri pendampingnya, juga penumpang regulernya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper