Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani dan Menkes Budi Gunadi Sadikin Bahas Persiapan JFHM G20

Sesuai mandat Presiden Jokowi dan para pemimpin negara G20, Menkeu dan Menkes diminta bekerja sama dalam memperkuat arsitektur kesehatan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Pertemuan Ke-4 Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20/ Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meetings di Washington DC pada Selasa (12/10). Dok. G20 Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Pertemuan Ke-4 Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20/ Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meetings di Washington DC pada Selasa (12/10). Dok. G20 Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diketahui melakukan pertemuan di kompleks Widya Chandra, Minggu (6/11/2022) guna membahas persiapan pertemuan Joint Finance & Health Ministers G20 (JFHM G20) yang bakal digelar di Bali pada 12 November 2022.

Sri Mulyani menuturkan, sesuai mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pemimpin negara G20, Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan diminta untuk bekerja sama dalam memperkuat arsitektur kesehatan global. Kerja sama tersebut diharapkan dapat menjadikan dunia untuk lebih mampu memiliki pencegahan dan penanggulangan pandemi secara lebih baik dan efektif.

Sebagaimana diketahui, forum Menkeu dan Menkes bekerja sama dengan WHO dan Bank Dunia berhasil melahirkan The New Financial Intermediary Fund atau FIF, untuk pencegahan, kesiapan, dan penanganan pandemi (Pandemic Prevention, Preparedness, and Response-Pandemic/PPR).

“FIF telah menghasilkan kontribusi dana mencapai US$1,4 miliar dari 15 negara dan filantropis kontributor yang menjadi langkah awal penting dalam kelemahan dan kekurangan terutama dalam pendanaan dan koordinasi langkah pencegahan dan penanganan pandemi,” tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram resmi @smindrawati, Senin (7/11/2022).

Menurut dia, ke depannya, dunia perlu lebih siap dalam mengurangi dan mengatasi risiko munculnya pandemi yang mana tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga terhadap kondisi ekonomi sosial di seluruh dunia.

Dia juga menambahkan, JFHM G20 mencapai hasil nyata dan membanggakan. Pasalnya, JFHM G20 mampu menjawab ancaman nyata yaitu pandemi yang telah mengancam dunia. Hasil nyata tersebut, nantinya akan diserahkan pada puncak KTT G20 di Bali.

“Dana FIF sebesar US$1,4 miliar dan perkuatan arsitektur kesehatan dunia menjadi hasil nyata G20 yang akan diserahkan kepada para pemimpin pada 15-16 November 2022 di Bali,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper