Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Ungkap Perbedaan G20 Bali dan G20 Sebelumnya, Apa Itu?

Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan perbedaan dan keistimewaan G20 Bali dengan perhelatan G20 sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. ekon.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sampaikan sejumlah persiapan jelang gelaran agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali yang akan digelar pada 15-16 November 2022.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga beberkan beberapa hal yang menjadi pembeda antara G20 Bali dengan gelaran G20 sebelumnya. Dia juga menjabarkan beberapa tantangan yang harus dihadapi sejalan dengan agenda Presidensi G20 Indonesia. 

"Indonesia memimpin G20 pada saat yang penuh tantangan yang sebelumnya mungkin belum pernah terjadi. Dimana, saat ini kita tengah berada pada kondisi covid-19, tantangan geopolitik yang sebabkan the perfect storm, perubahan iklim, hingga kenaikan harga komoditas pangan serta biaya hidup," jelas Airlangga dalam dialog Global Town Hall 2022 yang digelar oleh The Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Sabtu (5/11/2022).

Lebih lanjut, Airlangga juga menyoroti beberapa hal yang diproyeksikan akan menjadi pembeda antara gelaran G20 Bali dengan beberapa agenda G20 sebelumnya.

Perbedaan yang dimaksud tercermin pada agenda G20 yang akan membahas isu mengenai the global south yang juga akan menghadirkan delegasi dari Uni Afrika untuk turut tergabung dalam forum kerja sama multilateral G20.

"Indonesia akan menyelenggarakan G20 secara berbeda, kami mengundang perwakilan dari Uni Afrika serta beberapa negara lainnya. Jadi, G20 Bali akan menghadirkan nuansa baru dibanding dengan agenda G20 sebelumnya," pungkas Airlangga menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Gurjit Sigh pada Sabtu (5/11/2022).

Di samping itu, pemulihan global dari dampak pandemi Covid-19 juga tak luput menjadi konsentrasi pembahasan pada Presidensi G20 Bali.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Airlangga mengatakan pembahasan isu mengenai transformasi arsitektur kesehatan global akan digaungkan guna memastikan kemerataan standar kesehatan serta ketahanan komunitas kesehatan global menghadapi kemungkinan pandemi di waktu yang akan datang.

Indonesia sebagai Presidensi G20 juga akan berfokus membahas isu transformasi digital dan ekonomi untuk melahirkan lanskap baru kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan kesejahteraan ekonomi terutama dalam sektor digital.

Selain itu, fokus pembahasan presidensi G20 juga akan ditekankan pada pembahasan mengenai ketahanan pangan serta transisi energi berkelanjutan.

Untuk diketahui sebelumnya, konferensi tingkat tinggi (KTT) e-17 G20 akan digelar di Bali pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang. KTT ini akan dihadiri oleh anggota G20 yang terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

FPCI berkolaborasi dengan organisasi advokasi internasional Global Citizen untuk jadi tuan rumah bersama di acara Global Town Hall (GTH) yang akan diadakan pada Sabtu (5/11/2022).

Founder dan Chairman FPCI Dino Patti Djalal mengatakan ketika dunia turun ke dalam volatilitas yang lebih dalam, dan terlepas dari berkurangnya ruang untuk dialog secara global, sangat penting bagi akar rumput dari seluruh dunia untuk terhubung dan membuat suara mereka didengar dalam dialog dan debat terbuka.

"Global Town Hall merupakan pertemuan dari banyak elemen yangmelibatkan lembaga think tank, LSM dan CSO, dan Universitas untuk membahas masalah yang penting bagi kita semua. Global Town Hall merupakan tempat di mana tidak ada seorang pun yang memonopoli jawaban, namun semua terikat oleh keinginan bersama untuk memperbaiki keadaan dunia,” ujar Dino Patti Djalal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper