Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Depan Menteri Bahlil, HDF Energy Ungkap Alasan Tertarik Investasi di Indonesia

HDF Energy saat ini sedang menjalankan rencana 20 proyek dengan total investasi sebesar US$1,5 miliar.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyambut baik rencana HDF Energy untuk berinvestasi di Indonesia terkait pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia. Lalu apa alasan HDF Energy tertarik berinvestasi di Indonesia?

Dalam pertemuan antara Bahlil bersama dengan HDF Energy, perusahaan produsen listrik independen asal Prancis pada Kamis lalu (27/10/2022), Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noel de Charentenay mengungkapkan alasannya tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Menurutnya, HDF Energy memiliki solusi yang tepat terkait dengan tantangan yang dihadapi Indonesia.

“Jadi kenapa kami tertarik untuk berinvestasi di Indonesia? Karena kami rasa kami memiliki solusi yang  tepat terkait dengan karakteristik tantangan yang dihadapi Indonesia yaitu jumlah populasi yang sangat besar, kami dapat menjamin stabilitas suplai listrik. Jadi kami merasa memiliki kontribusi di Indonesia,” ujar Noel, mengutip siaran pers Minggu (30/10/2022).

Perlu diketahui, HDF Energy saat ini sedang menjalankan rencana 20 proyek dengan total investasi sebesar US$1,5 miliar. 

Menurut laporan BKPM, HDF Energy tengah mengupayakan pengembangan proyek Renewable Energy pertama di Indonesia dengan target kawasan timur Indonesia. Rencananya, proyek tersebut akan dikembangkan secara bertahap dimulai dari Sumba, NTT yang selanjutnya akan diperluas ke daerah timur Indonesia lainnya.

HDF sendiri merupakan sebuah perusahaan pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi hijau seperti angin dan matahari yang didukung oleh teknologi baterai untuk menyimpan energi dari sumber hijau tersebut.

Noel menuturkan, HDF memiliki peran yang potensial untuk mendukung peningkatan produksi energi hijau, di mana adanya tantangan terkait stabilitas suplai energi hijau jika dibandingkan dengan energi fosil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper