Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder Elon Musk membantah kabar dirinya akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 75 persen karyawan Twitter setelah selesai mengakuisisi media sosial tersebut.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (27/10/2022), sumber yang mengetahui persoalan ini menyebut bahwa Elon Musk menyatakan dirinya tidak akan memangkas 75 persen karyawan atau sekitar 5.500 orang saat memiliki perusahaan.
Namun, CEO Tesla tersebut diperkirakan masih akan mengurangi sejumlah staf sebagai bagian dari akuisisi. Hal ini menyisakan kekhawatiran di kalangan karyawan Twitter.
Sebelumnya, sebanyak 5.500 karyawan Twitter dikabarkan akan terkena PHK setelah Elon Musk kesepakatan pembelian platform media sosial itu senilai US$44 miliar atau setara Rp686 miliar selesai.
Elon Musk memposting klip video dirinya berjalan ke kantor Twitter membawa wastafel dapur. Dia mengubah deskripsi profil Twitter-nya menjadi "Chief Twit."
Elon diperkirakan menyelesaikan akuisisi Twitter pada hari Jumat. Dia akan berbicara dengan staf pada hari tersebut. Platform media sosial diperkirakan akan berada di bawah kepemilikan Elon pada 28 Oktober 2022 pukul 17.00 waktu setempat 5 sore.
Baca Juga
Kepala pemasaran Twitter Leslie Berland mengirim memo kepada karyawan pada hari Rabu yang mengatakan bahwa Elon mengunjungi kantor pusat perusahaan pekan ini.
"Elon ada di kantor SF (San Francisco) pekan ini untuk bertemu dengan orang-orang, berjalan di aula, dan terus mendalami pekerjaan penting yang kalian semua lakukan," tulis Berland dalam memo itu.
Dia melanjutkan bahwa ini hanyalah awal dari banyak pertemuan dan percakapan dengan Elon dan seluruh karyawan akan mendengar langsung dari Elon pada hari Jumat.