Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menambah bendungan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yaitu Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penambahan bendungan di IKN dilakukan sebagai upaya penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir.
“Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu. Sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainasenya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," kata Menteri Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke IKN, Kalimantan Timur, Selasa (25/10/2022).
Adapun, saat ini di IKN telah dilakukan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan tersebut diproyeksikan sebagai salah satu infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN.
“Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030,” kata Basuki.
Hingga saat ini, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen dengan pekerjaan meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.
Sementara itu, Presiden Jokowi usai meninjau IKN menyampaikan bahwa progres pembangunan infrastruktur seperti bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan di IKN berjalan dengan baik.
"Land development untuk kementerian, untuk gedung wakil presiden, untuk gedung presiden, semuanya sudah saya lihat dalam proses persiapan-persiapan. Pembangunan infrastruktur jalan juga sudah dimulai, utamanya yang jalan tol dari IKN ke Balikpapan. Saya kira ini progres yang baik," kata Jokowi dikutip dari laman Setpres, Selasa (25/10/2022).
Presiden menuturkan bahwa progres secara keseluruhan dapat terlihat pada bulan Januari 2023. Presiden mengatakan bahwa progres pusat perekonomian baru juga akan terlihat, sehingga diharapkan pembangunan wilayah IKN dapat terus berjalan dengan baik.
"Nanti bisa kita lihat di bulan Januari insya Allah kalau bukan hanya gedung-gedungnya pemerintah, tetapi private sector, sektor swasta, investor, PPP (public private partnership) sudah pada masuk dan mulai. Ini yang nanti akan menggeliatkan IKN betul-betul sebagai pusat perekonomian baru dan kita harapkan ini terus bergerak," ungkapnya.