Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pelabuhan Patimban 1-2 Dimulai, Ini Pesan Pakar Maritim

Pakar maritim memberikan pesan terkait dengan proyek konstruksi Pelabuhan Patimban 1-2 yang telah dimulai.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah perlu memperhatikan agar pembangunan Pelabuhan Patimban fase 1-2 jangan sampai melebihi dari kebutuhan kapasitasnya karena pembangunan New Priok Container Terminal II (NPCT II) segera dimulai.

Pakar Maritim dari ITS Saut Gurning menilai apabila pelabuhan Patimban fase 1-2 selesai jelas akan menambah kapasitas layanan kontainer di atas level permintaan penanganan kontainer di wilayah Jakarta atau sekitarnya.

Kondisi ini memimbulkan tantangan terkait dengan bagaimana operator eksis Patimban dapat menstimulasi ceruk pasar layanan penanganan kontainer dari dan ke hinterland serta foreland kargo supaya bisa mendekati angka sebesar 2 juta TEUs.

"Jika hal ini terjadi bersamaan dengan selesainya NPTC II, akan menambah besaran kapasitas terpasang terminal kontainer yang semakin lebih besar dari tren kebutuhannya," ujarmya, Selasa (25/10/2022).

Adapun pengembangan Patimban fase 1-2 ini merupakan bagian dari rencana lanjut dari fase awal yang telah tersedia panjang dermaga 419 m, luas terminal kontainer 27 hektare dan kedalaman minus 14 meter. Pembangunan ini diperuntukan untuk pergerakan kontainer dan kendaraan.

Pada tahap kedua ini, tujuannya adalah pengembangan panjang dermaga, luas terminal dan kedalaman alur sehingga dapat menangani armada kontainer hingga sebesar 4.600 TEUs dan menjadikan pelabuhan Patimban dapat menjadi alternatif layanan feeder hingga direct call untuk wilayah asal dan tujuan kontainer di wilayah dekat Indonesia pada masa akhir 2025.

Sementara itu, bagi pengguna jasa selesainya proyek ini pada 2025 jelas akan memberi tingkat pemilihan terminal kontainer yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Kondisi ini, sebutnya, bisa menjadi hal yang menguntungkan bagi pengguna jasa. Apalagi bagi para pemilik barang yang kargonya berorientasi gabungan kargo kontainerisasi untuk industri otomotif atau khususnya kendaraan.

Pasalnya, dengan rencana ekspansi panjang dermaga, luasan terminal dan kedalaman alur serta kolam pelabuhan yang diputuskan untuk dibangun sudah disesuaikan dengan garansi kargo yang akan disediakan pihak pengguna jasa pada masa mendatang. Bahkan dengan kemungkinan komitmen level kargo yang sesuai dengan tuntutan besaran kapasitas terminal kontainer yang diharapkan.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium melaksanakan Penandatanganan Kontrak Paket 6, Konstruksi Terminal Peti Kemas No.2, Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-2 pada Senin (24/10) di Ruang Sriwijaya Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.

Kegiatan Kontrak Paket 6 ini merupakan proyek lanjutan dari Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-1 dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan tambahan Dermaga Kontainer dengan panjang 419 m, pekerjaan reklamasi untuk pembangunan Terminal Kontainer seluas 27 hektar, serta pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan hingga mencapai kedalaman -14 meter. Selanjutnya untuk pekerjaan konstruksi direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 34 bulan.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan pemenang proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 ini yaitu konsorsium yang beranggotakan Penta-Ocean Construction Co., Ltd., Toyo Construction Co., Ltd., Rinkai Nissan Construction Co., Ltd., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. yang membentuk Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium.

Adapun penetapan tersebut tertuang melalui Surat Menteri Perhubungan No. PL.104/2/25 PHB 2022 tanggal 7 Oktober 2022 perihal Persetujuan Penetapan Pemenang Pekerjaan Paket 6 (Container Terminal No. 02 Construction) Patimban Port Development Project Phase (1-2).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menjelaskan penandatanganan pekerjaan Paket 6 ini akan melengkapi pekerjaan pada Fase 1-1 dan diharapkan setelah pekerjaan Paket 6 selesai dilaksanakan, total panjang dermaga kontainer terbangun adalah 840 meter, luas area terminal peti kemas mencapai keseluruhan 40 hektare dan alur pelayaran dengan kedalaman mencapai -14 meter.

"Dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas terminal peti kemas menjadi total 2 juta TEUs dan alur pelayaran dapat dilalui oleh kapal-kapal petikemas raksasa dengan ukuran 61.000 DWT yang dapat mengangkut hingga 4.600 TEUs," imbuhnya.

Pihaknya berharap semua proses pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan dan keberadaannya mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar maupun perekonomian secara nasional.

Ke epan Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat ini ditargetkan akan bisa menampung kapasitas sebanyak 7,5 juta TEUs setiap tahunnya untuk peti kemas, dan 600.000 kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper