Bisnis.com, JAKARTA - Terbakarnya kapal motor express Cantika 77 di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu membuat pemilik atau operator kapal yakni PT Pelayaran Dharma Indah turut menjadi sorotan.
Berdasarkan berbagai sumber, Pelayaran Dharma Indah memang banyak mengoperasikan kapal untuk rute-rute ke wilayah Timur Indonesia. Terbaru, perusahaan telah berinvestasi di bidang transportasi laut di Provinsi Gorontalo dengan mulai beroperasinya apal Motor Express Priscilia 88.
Bahkan perusahaan itu juga ikut melakukan penyesuaian tarif naik kapal akibat naiknya harga BBM. Operator ini merupakan pengelola rute Kupang-Sabu dengan menggunakan Cantika 77.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan saat ini masih dalam proses evakuasi para korban akibat insiden terbakarnya motor kapal tersebut. Kemenhub khususnya KSOP bersama instansi lain seperti Basarnas, Polair dan TNI sedang melakukan evakuasi.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, sudah terdapat posko darurat sebagai pusat informasi laka laut di sana, dan dipimpin oleh Basarnas. Arif menyebut informasi yang keluar akan di sampaikan melalui 1 pintu yaitu dari Basarnas.
"Saat ini kami belum mendapat info untuk profil atau pemilik kapal Cantika 77," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, dari laporan awal yang diterima Bisnis.com, jumlah penumpang kapal berdasarkan manifes sebanyak 167 orang dan kru sebanyak 10 orang atau total 177 orang.
Kendati demikian, laporan lain dari Kepolisian Resor (Polres) Alor mengindikasikan jumlah penumpang melebihi manifes yakni sebanyak 252 orang. Data tersebut berdasarkan laporan warga yang masuk ke Polres Alor.
Adapun kapal rute Kupang-Kalabahi tersebut diberitakan berada di perairan Naikliu Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/10/2022). Polres Alor menyebut informasi kejadian kebakaran diterima pada pukul 13.50 WITA.
Setelah informasi diterima, pihak berwajib langsung melakukan monitoring di sekitar pantai Naikliu. Kemudian, termonitor di Tanjung Gemuk Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara terdapat satu kapal yang sedang terbakar.
"Termonitor bahwa penumpang Wanita dan anak anak sdh turun dari kapal menggunakan sekoci," demikian keterangan dari Polres Alor, Senin (24/10/2022).
Pertolongan kepada korban tidak hanya berasal dari tim gabungan pihak berwajib, namun juga warga pesisir. Dari video amatir, warga ikut menggunakan perahu sampan untuk membawa penumpang ke daratan.
Info terkini dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, dua tim dari Kantor SAR Kupang diterjunkan menggunakan KN SAR Antareja dan RIB 10 untuk mengevakuasi korban.
Di sisi lain, Polres Alor juga membuka posko pengaduan masyarakat bagi keluarga korban. Melalui posko tersebut, masyarakat Kabupaten Alor yang merasa sanak keluarganya menjadi penumpang kapal bisa mendatangi posko untuk keperluan pendataan kondisi terkini korban.
"Untuk sementara tim evakuasi masih bekerja dan pelayanan Polres Alor buka aduan masyarakat mengenai keluarga korban yang ada dalam kapal tersebut," demikian keterangan Polres Alor, Senin (24/10/2022).