Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Palembang Proyek Gagal? Kemenhub: Penumpang Tembus 2,35 Juta

Kemenhub menuturkan penumpang LRT Palembang mencapai 2,35 juta orang hingga Oktober 2022 usai dianggap sebagai proyek gagal.
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/3/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudirn
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/3/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudirn

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang yang dilayani oleh LRT Palembang mencapai 2,35 juta penumpang hingga Oktober 2022.

Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulmafendi menuturkan adanya pertumbuhan jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang hingga 47 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kendati belum menyamai level prapandemi, Zulmafendi optimistis bahwa tren peningkatan tingkat keterisian LRT Sumsel akan terus berlanjut seiring dengan beragam program yang dijalankan oleh DJKA Kemenhub. 

"Peningkatan jumlah perjalanan menjadi 94 perjalanan/hari juga telah kami lakukan sehingga hari ini dapat kita lihat bersama bahwa LRT Sumsel sudah dipenuhi oleh masyarakat Palembang yang ingin menuju tempat aktivitasnya, terutama pada jam-jam sibuk," ujarnya dalam siaran pers, Senin (24/10/2022).

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan (BPKARSS) Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Dedik Tri Istiantara, mencatat bahwa volume penumpang LRT Palembang melonjak signifikan, khususnya setelah adanya layanan angkot pengumpan (feeder) New Oplet Musi Emas sejak Juni 2022. 

"Peningkatan penumpang per stasiun mencapai 26 persen di Stasiun Punti Kayu dan tertinggi hingga 40 persen di Stasiun Asrama Haji," ujarnya dalam siaran pers, Senin (24/10/2022).

Untuk diketahui, peluncuran angkot tersebut merupakan kerja sama antara BPKARSS, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Bangka Belitung, serta Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Selatan. 

Berdasarkan data BPKARSS, rata-rata penumpang harian LRT Sumsel pada Juli hingga Oktober 2022 meningkat ke 9.066 penumpang per hari sejak peluncuran angkot feeder. Sebelumnya rata-rata penumpang harian pada Januari-Juni 2022 yakni 7.239 penumpang per hari. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melontarkan kritik terhadap kereta ringan di Palembang itu. Menurutnya, LRT belum dibutuhkan untuk transportasi masyarakat sekitar.

Kang Emil, sapaannya, mengaku sempat mengkritik pembangunan LRT Palembang yang dinilai belum dibutuhkan oleh masyarakat di sana. Namun, terang Emil, opininya kalah dengan kepentingan politik untuk menyukseskan event Asian Games yang amat kuat.  

"Nah, sekarang apa yang terjadi? Nggak ada penumpangnya, itu Rp9 triliun," ujarnya di Fablab Correctio Jababeka, Cikarang, Jumat (21/10/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper