Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Posisi Pertama Investor Terbesar di Indonesia, Bahlil: Jangan Terkecoh

Dalam lima tahun ke belakang, Singapura selalu menempati posisi pertama dalam 5 besar negara asal penanaman modal asing (PMA).
Gedung perkantoran Asia Square Tower di pusat finansial Singapura, foto file 2016./Reuters
Gedung perkantoran Asia Square Tower di pusat finansial Singapura, foto file 2016./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Singapura kembali menempati posisi pertama sebagai negara investor terbesar di Indonesia. Kementerian investasi mencatat penanaman modal asing (PMA) asal Negeri Singa berkontribusi sebesar US$3,8 miliar atau Rp59,25 triliun pada kuartal III/2022.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022) meminta masyarakat untuk tidak terkecoh dengan data tersebut. 

Menurut dia, sejumlah negara termasuk Indonesia menjadikan Singapura sebagai hub sehingga uang yang ada tidak semuanya milik Singapura.

“Dalam berbagai kesempatan saya menyampaikan bahwa Singapura sebagai hub. Tidak semuanya uang Singapura, sebagian uang orang Indonesia dan sebagian negara-negara lain juga menjadikan [Singapura] sebagai hub,” katanya.

Namun demikian, Indonesia dinilai tidak perlu cemburu dengan pencapaian Singapura. Bahlil mengakui, Singapura yang juga dijuluki negeri Singa itu sudah memiliki kepercayaan di sektor keuangan dan itu sudah menjadi konsekuensi dari sebuah negara yang selalu melakukan penyesuaian fundamental terhadap semua regulasi sehingga mampu mendapatkan kepercayaan dari negara-negara lain dalam mengalirkan dananya.

Jika melihat lima tahun ke belakang, Singapura selalu menempati posisi pertama dalam 5 besar negara asal PMA.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada 2017 Singapura berada di posisi pertama dengan kontribusi sebesar US$8,4 miliar.

Kontribusi Singapura kemudian meningkat di 2018 di mana tercatat sebesar US$9,2 miliar. Pada 2019, kontribusi turun menjadi US$6,5 miliar. Namun, Singapura masih menempati urutan pertama dalam 5 besar negara asal PMA.

Di 2020, kontribusi negeri Singa itu naik menjadi US$9,8 miliar dan di 2021 sedikit turun di US$9,4 miliar. Kemudian, sepanjang Januari-September 2022, Singapura tercatat telah berkontribusi sebesar US$10,5 miliar.

Tak hanya Singapura, sejumlah negara di Asia juga tercatat berada di 5 besar negara dengan kontribusi terbesar pada kuartal III/2022. Posisi kedua ditempati oleh Tiongkok dengan kontribusi sebesar US$1,6 miliar, disusul Jepang US$1,0 miliar, Hongkong US$1,0 miliar, dan Malaysia senilai US$0,9 miliar.

Terkait Malaysia yang menempati urutan kelima, Bahlil juga meminta masyarakat untuk tidak terkecoh. 

“Saya sampaikan juga Malaysia ini jangan terkecoh juga. Ini sebenarnya sebagian investasi ini dijadikan hub,” ujarnya.

Dia menuturkan, ada beberapa investasi dari Korea yang masuk melalui malaysia lantaran mereka telah mengakuisisi salah satu perusahaan di sana. Salah satunya adalah Lotte.

Sementara itu, secara kumulatif (Januari-September 2022), Singapura, Tiongkok, Hongkong, Jepang, dan Malaysia tercatat berada di lima negara asal PMA terbesar.

Singapura tercatat berkontribusi sebesar US$10,5 miliar, Tiongkok US$5,2 miliar, dan Hongkong US$3,9 miliar. Selanjutnya, Jepang sebesar US$2,8 miliar dan Malaysia US$2,2 miliar.

Daftar 10 besar negara asal PMA:

  1. Singapura - US$10,5 miliar
  2. Tiongkok - US$5,2 miliar
  3. Hongkong - US$3,9 miliar
  4. Jepang - US$2,8 miliar
  5. Malaysia - US$2,2 miliar
  6. AS - US$2,1 miliar
  7. Korea Selatan - US$1,6 miliar
  8. Belanda - US$1,0 miliar
  9. Bermuda - US$761,2 juta
  10. Inggris - US$507,7 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper