Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yakin target investasi langsung senilai Rp1.200 triliun pada 2022 dapat tercapai sejalan dengan realisasi saat ini yang telah mencapai 74,4 persen.
Ketua Hubungan Internasional dan Investasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Soebronto Laras mengungkapkan, Indonesia masih dapat percaya diri meski banyak faktor ketidakpastian eksternal.
“Investasi masih terbuka lebar opportunity-nya kalau dilihat dari perekonomian dunia, Indonesia salah satu yang terbaik, itu anginnya bagus buat Indonesia,” ujarnya, Senin (24/10/2022).
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, realisasi investasi pada kuartal III/2022 senilai Rp307,8 triliun atau naik hanya 1,9 persen secara kuartalan (qoq). PMDN tercatat Rp138,9 triliun turun 0,05 persen (qoq), sedangkan PMA naik 3,5 persen secara kuartalan menjadi Rp168,9 triliun.
Secara total, investasi sepanjang Januari-September 2022 senilai Rp892,4 triliun. Realisasi itu setara dengan 74,4 persen dari target 2022 yang mencapai Rp1.200 triliun.
Artinya, pada kuartal IV/2022 pemerintah harus menarik investasi Rp307 triliun untuk mencapai target. Berkaca dari realisasi kuartalan yang menembus Rp300 triliun, target itu kemungkinan tercapai pada akhir tahun ini.
Baca Juga
Lebih lanjut, Soebronto melihat sektor-sektor komoditas unggulan ekspor, seperti batu bara dan minyak sawit masih akan terus diminati karena ekspornya dapat menopang perekonomian Indonesia.
“Kalau saya sampai akhir tahun confidence saja dapat mencapai target, tetapi tahun depan yang perlu menjadi perhatian,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis dapat mencapai angka Rp1.200 triliun pada akhir 2022.
“Insya Allah target kami di Rp1.200 triliun akan dapat kami capai,” kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).