Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan segera menandatangani kontrak pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan proyek pembangunan Istana Negara hingga saat ini masih belum berkontrak. Dia menjelaskan proyek tersebut masih dalam proses lelang oleh Kementerian PUPR.
"Masih masa sanggah, minimal 5 hari kerja [setelah penetapan pemenang]," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (22/10/2022).
Berdasarkan data LPSE Kementerian PUPR pada Kamis (20/10/2022), tender pembangunan Bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara dengan nilai pagu paket Rp1,5 triliun telah melewati proses penetapan pemenang dan juga pengumuman pemenang.
Proses tender tersebut tengah masuk pada surat penunjukan penyedia barang/jasa. Sementara itu, proses penandatangan kontrak akan dilakukan pada Senin (24/10/2022).
Pada saat yang sama, Kementerian PUPR juga tengah menggelar tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara. Tender yang telah digelar pada 17 Juni 2022 tersebut memiliki nilai pagu paket Rp1,93 triliun.
Seperti lelang pembangunan Gedung Istana Negara, tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden juga telah melewati proses penetapan pemenang dan pengumuman pemenang yang saat ini tengah memasuki proses surat penunjukan penyedia barang/jasa. Proses penandatangan kontrak juga ditargetkan pada 24 Oktober 2022.
Tender lain yang tengah digelar Kementerian PUPR untuk Kawasan Istana Presiden adalah tender pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara dengan nilai pagu paket Rp1,38 triliun yang juga akan ditandatangani pada 24 Oktober 2022.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menjelaskan pada bulan ini Kementerian PUPR menargetkan untuk menyelesaikan tender yang telah dimulai sejak Juli 2022 lalu.
Dia mengatakan pada November 2022, paket pekerjaan Istana Negara dan Kawasan Istana Kepresidenan sudah mulai mobilisasi untuk konstruksi.
"November kita upayakan mulai [konstruksi]," kata Danis.
Sekadar informasi, pada Agustus lalu Kementerian PUPR telah meneken 19 paket pekerjaan senilai Rp5,32 triliun. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pihaknya telah memulai pembangunan fisik infrastruktur dasar di antaranya pembangunan bendungan, jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP), pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang - Kariangau, Kariangau - Simpang Tempadung, dan Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang.
Untuk itu, Kementerian PUPR akan turut membangun hunian pekerja konstruksi sebanyak 22 tower. Dia meminta seluruh pekerja mulai dari staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan tinggal di satu tempat yakni di hunian pekerja ini memudahkan proses koordinasi.
"Selain untuk hunian, bisa juga untuk kantor bersama di situ. Tidak usah di tempat lain agar terkoordinir dengan rapi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
