Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Garuda Wanti-wanti Delay Penerbangan dari dan ke Bali Saat KTT G20

Penerbangan dari dan menuju ke Bali saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia G20 pada 15—16 November 2022 berpotensi mengalami penundaan.
  Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memprediksi penerbangan dari dan menuju ke Bali saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia G20, berpotensi mengalami penundaan (delay).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mewanti-wanti para penumpang yang akan terbang dengan maskapai tersebut bahwa area bandara di Bali akan disterilkan untuk menyambut delegasi KTT.

"Kami ingin sampaikan pada pengguna yang akan berada dan menuju Bali pada waktu tersebut kemungkinan akan mengalami sedikit delay [penerbangan] maupun keterlambatan pendaratan," jelasnya pada paparan publik insidentil di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Untuk persiapan G20, maskapai nasional itu juga turut berkoordinasi dengan pemerintah dalam mendukung operasional acara. Dalam hal ini, Garuda Indonesia melakukan kerja sama untuk bisa mendukung mobilitas peserta KTT G20.

"Kami melakukan kerja sama dengan Paspampres untuk memastikan seluruh anggota di G20 Bali bisa diangkut atau dibawa oleh Garuda Group. Kami koordinasi dengan Pemda Bali dan juga koordinasi dengan pihak Angkasa Pura," terangnya.

Adapun, KTT G20 akan berlangsung di Bali pada 15—16 November 2022, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia anggota G20. KTT itu merupakan pertemuan puncak untuk membahas berbagai isu yang ada di rangkaian pertemuan sebelumnya, baik di tingkat kelompok kerja maupun pertemuan tingkat menteri.

Pada acara tersebut, Presiden Joko Widodo akan secara resmi juga menyerahkan estafet kepemimpinan forum beranggotakan 20 negara itu kepada India, selaku Presiden G20 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper