Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang resesi, setiap orang wajib mengatur keuangan agar tidak terkena dampak dari krisis global.
Biaya hidup di masa resesi saat ini semakin tinggi, sebab barang-barang kebutuhan pokok semakin naik. Inflasi pun merangkak naik dan menggerus harga pangan.
Simak 9 tips menabung saat resesi, agar aman saat masa pensiun:
1. Buat daftar anggaran
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat catatan anggaran. Catatan ini hanyalah perkiraan pendapatan dan pengeluaran Anda untuk jangka waktu tertentu.
Tuliskan secara rinci semua sumber pendapatan dan jumlah pengeluaran biaya bulanan tetap. Dengan begitu, sisa uang yang tidak terpakai akan terlihat.
Nantinya dana sisa ini dapat dipisahkan untuk ditabung. Simpan di tempat yang aman dan jangan digunakan apabila tidak begitu diperlukan.
2. Ketahui riwayat pengeluaran
Ketahuilah dengan baik kemana saja dan untuk apa uang Anda dikeluarkan setiap harinya. Buatlah daftar catatan pengeluaran harian untuk mengontrol kebiasaan berbelanja Anda.
3. Pindahkan dana penghasilan ke rekening lain
Jika memiliki dua rekening, secepat mungkin Anda dapat memindahkan hasil gaji yang diterima ke rekening tabungan lain.
Hal ini juga memungkinkan uang Anda terpotong karena bunga. Atur transfer otomatis dari rekening gaji Anda ke rekening tabungan lain.
4. Hemat uang saat berbelanja
Perhemat uang Anda saat melakukan belanja bulanan. Usahakan tidak membeli barang yang tidak begitu penting selama masa resesi.
Kurangi nafsu belanja Anda apabila melihat pakaian dengan mode terbaru, barang elektronik yang baru rilis, ataupun makan di restoran mahal.
5. Cari pekerjaan sampingan
Jika memungkinkan, ada baiknya Anda dapat mencari pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama. Hal ini dapat membantu Anda melunasi utang lebih cepat, meningkatkan skor kredit Anda, dan mengumpulkan tabungan untuk membeli kebutuhan penting seperti rumah atau mobil.
6. Pelajari perbedaan antara kebutuhan dan keinginan
Dalam upaya menghemat uang, cara yang paling efektif adalah dengan mempelajari perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan merupakan hal-hal yang diperlukan untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak masalah apabila tidak didapatkan dan hanya akan menimbulkan rasa senang setelah Anda memiliki barang tersebut. untuk dimiliki.
Sebagai contoh, manusia perlu makan tiga kali setiap hari. Namun, tidak harus makan dengan lauk yang mahal, cukup dengan makanan yang sederhana tetapi mengenyangkan.
7. Daftar asuransi kesehatan
Percaya atau tidak, tagihan medis bisa menyedot saldo bank Anda. Kondisi keuangan Anda dapat berubah dalam semalam jika Anda terjebak dalam keadaan darurat medis.
Meskipun begitu, memiliki asuransi kesehatan dapat menyelamatkan Anda dan uang hasil jerih payah Anda. Perhatikan syarat pembayaran asuransi yang memiliki rasio penyelesaian klaim lebih tinggi dan cakupan jaringan rumah sakit yang baik.
8. Investasi
Anda dapat membeli reksa dana, saham, emas, atau apa pun yang menghasilkan keuntungan lebih baik dari waktu ke waktu.
Sebelum berinvestasi, Anda harus mencari tahu informasi mengenai cara berinvestasi. Pastikan dengan baik bahwa Anda sudah benar-benar memahami dan mengetahui bagaimana cara kerja investasi tersebut. Hal ini tentunya dilakukan agar Anda terhindar dari risiko kerugian besar.
9. Buat dana pensiun
Apabila tujuan Anda menabung untuk jaminan masa depan yang aman, maka cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat dana pensiun tersendiri.
Dana ini biasanya merupakan instrumen tabungan jangka panjang yang memberi Anda penghasilan tetap setelah pensiun pada saat jatuh tempo.