Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bersama Badan Pangan Nasional dan Kementerian Perhubungan merealisasikan pemerataan distribusi stok cadangan beras pemerintah (CBP) menggunakan fasilitas tol laut.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan pengiriman perdana beras ke Provinsi Aceh melalui Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat (18/10/2022).
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan bahwa Bulog mengapresiasi kolaborasi pemanfaatan tol laut guna penyebaran dan pemerataan stok beras sehingga aspek ketersediaan pangan di seluruh Indonesia bisa terpenuhi.
"Kami sangat mendukung penuh terobosan kerjasama ini dalam rangka percepatan penyebaran stok beras Bulog untuk kebutuhan di semua daerah bisa terpenuhi sehingga stabilitas harga beras bisa dijaga," kata Suyamto dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, harga beras dalam satu bulan terakhir terpantau mengalami kenaikan karena tengah memasuki masa tanam.
Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian perdagangan harga beras hari ini dibandingkan dengan tanggal yang sama di bulan lalu mengalami kenaikan.
Harga beras medium naik Rp300 (2,83 persen) menjadi Rp10.900 per kg, sedangkan untuk harga beras premium naik Rp100 (0,79 persen) menjadi Rp12.800 per kg. Akibatnya, komoditas beras memberikan andil inflasi pada September 2022 sebesar 0,04 persen.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pengiriman pangan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan efektifitas dan efisiensi pendistribusian pangan guna menurunkan inflasi nasional.
Dia memastikan pengiriman akan terus dilakukan secara rutin guna menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah perbatasan dan terluar.
"Beras yang dikirimkan tersebut merupakan bagian dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) BULOG yang dipenuhi dari gudang Bulog Cabang Cirebon dan Gudang Bulog Cabang Indramayu, masing-masing sebanyak 100 ton. Hal ini merupakan bagian dari optimalisasi dan pemanfaatan CBP guna menjaga stabilisasi harga antar waktu antar wilayah, menekan inflasi, dan menjaga kualitas gizi masyarakat,” kata Arief.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar instansi dan lembaga dalam menyukseskan pendistribusian logistik melalui penyelenggaraan konektivitas Tol Laut.
"Kementerian Perhubungan bersama NFA dan juga Perum Bulog serta Pemprov Jawa Barat memastikan stabilisasi pasokan pangan serta membangun ekosistem pangan terintegrasi dari hulu ke hilir. Seperti yang terlaksana dengan baik di Pelabuhan Patimban ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini CBP milik Perum Bulog di awal Oktober 2022 berada di angka 779.618 ton. Stok tersebut terdiri dari 754.647 ton CBP dan 24.971 ton stok komersil.