Bisnis.com, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempercepat kajian riset untuk kendaraan listrik menyusul peningkatan populasi pengguna. Salah satunya yang direncanakan dalam waktu dekat adalah sistem otonom kendaraan berbasis baterai.
Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN Budi Prawara menjelaskan dari data global, tren pengguna kendaraan listrik pada 2021 ada peningkatan populasi 4 kali lipat dibandingkan pada 2019. Peningkatan populasi pengguna kendaraan listrik lantaran karena tingginya tingkat efisiensi.
Dia menyebut kendaraan listrik diminati pengguna di dunia karena efisiensi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kendaraan konvensional dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi polusi. Di Indonesia, sebut Budi, percepatan kendaraan listrik dengan riset dan inovasi diharapkan meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kemudian juga kebutuhan sistem daya atau SPKLU yang tersebar merupakan peluang untuk mendorong slow dan fast charging. Termasuk selanjutnya adalah peluang mengembangkan kendaraan kecil untuk sistem logistik dan penyandang disabilitas.
Bahkan, lanjutnya, BRIN juga melakukan pengembangan teknologi masa depan yakni charging tanpa kabel. “Dalam waktu dekat, kami akan merilis proposal sistem otonom kendaraan berbasis baterai. Ada beberapa topik riset penguasaan teknologi kunci otonom yang bisa diajukan proposannya dengan mitra industri,” ujar Budi, Senin (26/9/2022).
Dia menekankan upaya percepatan program kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan dukungan riset dan inovasi. Menurutnya, penguasaan teknologi menjadi kunci agar kandungan komponen dan produk lokal dapat berkontribusi pada teknologi kendaraan listrik.
Baca Juga
Di tingkat global, kehadiran kendaraan listrik semakin berkembang. Berdasarkan laporan World Economic Forum, setiap tahun penjualan mobil listrik meningkat sebanyak 30 persen dalam dekade terakhir. Sementara itu, di Indonesia optimisme konversi moda transportasi ini semakin positif.
"PLN melaporkan bahwa animo masyarakat semakin tinggi lantaran mobil listrik lebih ekonomis dibandingkan konvensional," imbuhnya.