Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM telah terlaksana hampir 100 persen.
“Penyaluran BLT sebagai dampak penyesuaian harga BBM, realisasinya telah mencapai 19,7 juta orang atau 95,9 persen. Akhir tahun pasti selesai, InsyaAllah," kata Jokowi usai meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).
Adapun, dalam menghadapi naiknya harga BBM per 3 September 2022, pemerintah berupaya memberikan bantalan sosial dengan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pengalihan subsidi BBM sebesar Rp600.000 bagi 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun, di mana Rp12,4 triliun akan dialokasikan untuk bansos dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300.000 yang akan dibayarkan dua kali.
Sementara itu, anggaran Rp9,6 triliun disiapkan untuk bantuan subsidi upah (BSU) bagi 16 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau di bawah upah minimum. Namun setelah dilakukan pendataan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan, hanya 14,6 juta pekerja yang memenuhi persyaratan BSU.
Pengalihan subsidi lainnya yaitu bantuan sosial pemerintah daerah sebesar Rp2,17 triliun. Dana tersebut merupakan dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU), yaitu DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil), untuk pemberian subsidi bagi sektor lainnya seperti angkutan umum, ojek, hingga UMKM.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah ikut mendampingi dalam penyaluran BSU di Sulawesi Tenggara. Dia menyebut bahwa penyaluran akan terus dilakukan secara bertahap.
"Setiap minggu [disalurkan kepada] 1 juta, 2 juta [penerima BSU]. Insya Allah dalam kurun 1 bulan mungkin Pak Presiden kami dapat selesaikan," ujarnya.
Untuk diketahui, BSU pada tahap 1 telah disalurkan kepada 4.112.052 penerima, tahap 2 sebanyak 1.607.776 penerima, dan tahap 3 sebanyak 1.357.722 pekerja, atau secara kumulatif sebanyak 7.077.550 pekerja.
Untuk BLT UMKM masih menunggu informasi lanjutan dan dikabarkan akan mulai cair pada Oktober mendatang.