Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Ungkap Skema Uji Coba Kompor Listrik untuk Masyarakat Bawah

Golongan rumah tangga 450 VA perlu dilakukan penambahan daya agar bisa menggunakan kompor listrik tersebut.
Sejumlah peserta memasak menggunakan kompor induksi di halaman kantor PLN UP3 Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/2/2019)./ANTARA-Arif Firmansyah
Sejumlah peserta memasak menggunakan kompor induksi di halaman kantor PLN UP3 Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/2/2019)./ANTARA-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan rencana uji coba penggunaan kompor listrik untuk masyarakat menangah ke bawah.

Arifin mengungkapkan untuk uji coba penggunaan kompor listrik saat ini masih menyasar untuk seluruh kalangan masyarakat.

Namun, penggunaan kompor listrik masih cenderung diminati oleh masyarakat golongan atas karena mampu untuk meningkatkan daya listriknya.

"Nah, yang masyarakat bawah dicoba beberapa yang paket percobaan itu, suka atau tidak, kalau suka nanti kita lihat skemanya," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/9/2022).

Arifin mengungkapkan kompor listrik yang tengah diuji coba memiliki dua jenis daya yakni 900 volt ampere (VA) dan 2.200 VA.

Dia mengungkapkan untuk golongan rumah tangga 450 VA perlu dilakukan penambahan daya agar bisa menggunakan kompor listrik tersebut.

Namun, dia mengatakan pemerintah akan memastikan untuk menjaga tarif yang digunakan golongan masyarakat tersebut agar tidak membebani.

Arifin mengungkapkan pemerintah masih akan terus menguji coba penggunakan kompor listrik hingga nantinya menemukan skema yang cocok untuk diterapkan.

"[Uji coba] sampai akhir tahun," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah tahun ini akan memberikan paket kompor listrik yang ditargetkan kepada 300.000 masyarakat.

Adapun paket tersebut diberikan secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor listrik dari kompor LPG 3 kg pada tahun ini.

Pemberian paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan memiliki listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper