Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan menggenjot penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik untuk mengatasi kondisi kelebihan pasokan daya atau surplus listrik PT PLN (Persero).
Arifin mengatakan untuk mengatasi kelebihan pasokan maka perlu ditumbuhkan permintaan daya listrik oleh masyarakat yang salah satunya dengan penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik.
Program yang didorong tersebut juga ditujukan untuk menyalurkan kelebihan pasokan listrik yang tengah dialami PLN agar mengurangi beban atas pembayaran take or pay. Pasalnya, daya listrik yang terlebih tersebut masih harus ditanggung PLN kepada independent power producer (IPP).
"Iya ini kan satu program untuk meningkatkan demand, kalau demand naik kan serapannya gimana," kata Arifin saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (22/9/2022).
Pemerintah tahun ini akan memberikan paket kompor listrik yang ditargetkan kepada 300.000 masyarakat. Paket tersebut diberikan secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor listrik dari kompor LPG 3 kg pada tahun ini.
Pemberian paket kompor listrik diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki listrik.
Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana menyampaikan, harga paket kompor listrik sekitar Rp1,8 juta, di mana satu paket terdiri dari dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker (MCB).
“Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikin,” ungkapnya.