Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Uni Emirat Arab Tandatangan Kontrak Dagang US$4 Juta Dolar

Setelah menandatangani kontrak dagang senilai US$4 juta dengan Uni Emirat Arab, Indonesia akan menjadikan UAE sebagai hub ekspor.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kanan), Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kanan) menerima Menteri Energi Uni Emirat Arab (UAE) uhail Mohammed Faraj Al Mazrouei (ketiga kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/5)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kanan), Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kanan) menerima Menteri Energi Uni Emirat Arab (UAE) uhail Mohammed Faraj Al Mazrouei (ketiga kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/5)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, MANGUPURA - Indonesia menandatangani kontrak dagang dengan Uni Emirat Arab, dengan potensi nilai transaksi sekitar US$4 juta.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kontrak yang ditandatangani dengan Uni Emirat Arab ini memang tidak banyak, hanya US$4 juta.

"Memang nilainya tidak banyak, US$4 juta dolar. Tapi, kontrak itu untuk pelaku UMKM," kata Zulkifli, di Mangupura, Jumat (23/9/2022).

Dalam kesepakatan ini, Indonesia dan Uni Eropa menandatangani dua kontrak dagang. Kontrak pertama yakni antara Yas Exports International, entitas Lulu Group International dengan delapan pemasok Indonesia.

Kontrak antara 8 supliers Indonesia dengan Yas Exports International ini bernilai sekitar US$3,4 juta.

Selanjutnya adalah kontrak antara Tarrab Trading Co. LLC, dengan tiga supliers Indonesia senilai US$156.000. Tiga supliers Indonesia akan menyuplai produk furnitur dan pencahayaan ke Tarrab Trading.

Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan, jika tollway sudah dibuka, Indonesia akan menjadikan UEA sebagai hub untuk untuk tujuan ekspor ke negara-negara lain. Wilayah tujuan ekspor yang akan dijembatani UEA ini antara lain seperti Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, dan Amerika Latin.

Menurut menteri yang akrab disapa Zulhas ini, wilayah-wilayah tersebut merupakan pasar baru yang berkembang, memiliki populasi yang banyak, dan memiliki uang dan daya beli.

"Jadi saya meyakini kalau tollway nanti jika Indonesia sudah meratifikasi, begitu juga UEA, maka ini kita akan mampu menjadikan produk Indonesia merajai dunia, khususnya Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, bahkan Amerika Latin," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper