Bisnis.com, MANGUPURA - Indonesia menandatangani kontrak dagang dengan Uni Emirat Arab, dengan potensi nilai transaksi sekitar US$4 juta.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kontrak yang ditandatangani dengan Uni Emirat Arab ini memang tidak banyak, hanya US$4 juta.
"Memang nilainya tidak banyak, US$4 juta dolar. Tapi, kontrak itu untuk pelaku UMKM," kata Zulkifli, di Mangupura, Jumat (23/9/2022).
Dalam kesepakatan ini, Indonesia dan Uni Eropa menandatangani dua kontrak dagang. Kontrak pertama yakni antara Yas Exports International, entitas Lulu Group International dengan delapan pemasok Indonesia.
Kontrak antara 8 supliers Indonesia dengan Yas Exports International ini bernilai sekitar US$3,4 juta.
Selanjutnya adalah kontrak antara Tarrab Trading Co. LLC, dengan tiga supliers Indonesia senilai US$156.000. Tiga supliers Indonesia akan menyuplai produk furnitur dan pencahayaan ke Tarrab Trading.
Baca Juga
Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan, jika tollway sudah dibuka, Indonesia akan menjadikan UEA sebagai hub untuk untuk tujuan ekspor ke negara-negara lain. Wilayah tujuan ekspor yang akan dijembatani UEA ini antara lain seperti Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, dan Amerika Latin.
Menurut menteri yang akrab disapa Zulhas ini, wilayah-wilayah tersebut merupakan pasar baru yang berkembang, memiliki populasi yang banyak, dan memiliki uang dan daya beli.
"Jadi saya meyakini kalau tollway nanti jika Indonesia sudah meratifikasi, begitu juga UEA, maka ini kita akan mampu menjadikan produk Indonesia merajai dunia, khususnya Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, bahkan Amerika Latin," ucapnya.