Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Larangan Ekspor Timah, Ini Permintaan Kadin

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk menyetop ekspor timah dan bauksit pada akhir tahun ini. Bagaimana respon Kadin?
Negara penghasil timah
Negara penghasil timah

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung rencana pemerintah untuk mulai menghentikan ekspor timah pada akhir tahun ini.

Kendati demikian, Kadin menggarisbawahi, industri hilir timah yang belum terbentuk kuat untuk menyerap potensi limpahan bahan baku mendatang.

“Persoalan penyerapan timah logam untuk kebutuhan domestik masih sangat kecil memperlihatkan adanya kesenjangan antara industri hulu dengan hilir,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Carmelita Hartoto melalui keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).

Carmelita meminta pemerintah untuk dapat memastikan kapasitas serapan bahan baku dapat optimal seiring dengan rencana penghentian ekspor timah logam tersebut mendatang. Dia berharap peningkatan infrastruktur hilirisasi dapat dilakukan secara bertahap untuk menjamin kegiatan nilai tambah dalam negeri tersebut.

“Pemerintah juga diharapkan bisa memberikan sejumlah insentif seperti pembebasan pajak dan mempermudah perizinan operasi bagi perusahaan luar dan dalam negeri,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk menyetop ekspor timah dan bauksit pada akhir tahun ini. Dia menuturkan, hal itu dilakukan untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang memiliki nilai tambah.

"Setelah nikel ini, meskipun belum rampung di WTO, akan kita setop lagi, tahun ini mungkin timah atau bauksit setop," kata Jokowi dalam acara Silaturahmi di PPAD, Sentul, Jawa Barat, dikutip dari Youtube Setpres, Jumat (5/8/2022).

Jokowi mengatakan dirinya akan memerintahkan BUMN untuk mengolah timah dan bauksit menjadi produk yang bernilai tinggi. BUMN nantinya dapat bekerja sama dengan swasta.

Data dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menunjukkan jumlah sumber daya dan cadangan timah di Indonesia tahun 2018 berjumlah 2 juta ton kasiterit dan tahun 2020, meningkat 2,76 juta ton kasiterit dan 2,72 ton kasiterit. Cadangan timah Indonesia diestimasikan akan habis pada 2046.

Dalam 10 tahun terakhir, memang terjadi peningkatan transaksi perdagangan timah logam domestik dari 900 ton menjadi 3500 ton. Namun, jumlahnya masih tergolong kecil dan belum dapat menyerap seluruh produksi logam timah nasional, hanya sekitar 5 persen dari produksi logam timah nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper