Bisnis.com, JAKARTA – Harga bahan pangan saat ini mayoritas mengalami penurunan pada hari ini, Senin (19/9/2022). Penurunan harga terjadi mulai dari cabai, telur, daging ayam hingga beras.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga cabai rawit hijau turun 14,49 persen dibandingkan pekan lalu menjadi Rp44.550 per kg.
Begitu juga dengan cabai rawit merah yang turun 4,56 persen menjadi Rp62.850 per kg, cabai merah besar menjadi Rp53.250 per kg, turun 12,13 persen dan cabai merah keriting turun 13,45 persen jadi Rp56.000 per kg.
Selanjutnya, bawang merah turun 8,64 persen menjadi Rp33.300 per kg, bawang putih turun 5,22 persen menjadi Rp27.250 per kg, telur turun 0,5 persen menjadi Rp30.150 per kg, dan daging ayam ras turun 2,85 persen menjadi Rp34.050 per kg.
Kemudian daging sapi kualitas 1 Rp131.800 per kg dan kualitas 2 Rp123.300 per kg, turun 3,82 persen. Lalu, gula pasir kualitas premium harganya tetap di Rp15.850 per kg, sedangkan gula pasir lokal turun 0,69 persen menjadi Rp14.400 per kg.
Adapun harga beras juga turun seperti beras kualitas bawah 1 Rp10.500 per kg, turun 4,11 persen; kualitas bawah II turun 2,34 persen menjadi Rp10.450 per kg; kualitas medium I Rp11.300 per kg, turun 6,22 persen; kualitas medium II turun 4,62 persen menjadi Rp11.350 per kg; dan minyak goreng curah turun 3,45 persen mejadi Rp14.000 per kg.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengeklaim harga barang kebutuhan pokok masih terpantau stabil, meskipun harga bahan bakar minyak 9BBM) bersubsidi mengalami kenaikan beberapa waktu lalu.
"Kenaikan BBM subsidi belum mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok yang masih stabil," ujar Zulhas saat memantau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Gede, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, dalam siaran persnya (15/9/2022).
Zulhas menyebut, Presiden telah memerintahkan kepada kepala daerah untuk membantu biaya transportasi menuju daerah masing-masing.
"Jika harga barang kebutuhan pokok beranjak naik, maka pemerintah daerah menanggung biaya transportasi. Untuk itu, harga barang kebutuhan pokok harus dipantau terus karena menyangkut hajat hidup orang banyak," jelas pria yang akrab disapa Zulhas itu.