Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah BUMN 2022: Program Makmur Pupuk Indonesia Dongkrak Kesejahteraan Petani

Program Makmur yang diinisiasi Pupuk Indonesia berfokus terhadap penciptaan suatu ekosistem pertanian dari hulu ke hilir demi kesejahteraan petani
Panen raya Program Makmur komoditas tebu bersama Pupuk Indonesia - Dok. Pupuk Indonesia
Panen raya Program Makmur komoditas tebu bersama Pupuk Indonesia - Dok. Pupuk Indonesia

Bisnis.com, SUBANG - Program Makmur yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) telah mampu mendongkrak produktivitas hasil tani serta peningkatan keuntungan petani di daerah.

Program Makmur diluncurkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara' (BUMN) Erick Thohir pada 28 Agustus 2021 lalu di Subang, Jawa Barat. 

Project Manager Agrosolution PT Pupuk Indonesia M. Burmansyah K mengatakan, program ini merupakan kerjasama multi-stakeholder yang off taker-nya dari BUMN Klaster Pangan dan Perkebunan. 

"Program Makmur berfokus terhadap penciptaan suatu ekosistem pertanian dari hulu ke hilir," kata Burmansyah kepada tim Jelajah BUMN untuk Indonesia pada Kamis (15/9/2022).

Pengembangan komoditas utama seperti padi, jagung dan tebu menjadi prioritas program ini. Program Makmur telah terealisasi sebanyak 44.059 hektare di pelbagai daerah

Burmansyah menjelaskan, program ini memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani, mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian. 

Selain itu, disiapkan juga akses permodalan, perlindungan risiko pertanian, serta adanya kepastian pembelian dengan harga kompetitif melalui off taker. 

Pupuk Indonesia juga memberikan pendampingan dalam penerapan teknologi kepada petani, seperti uji tanah, rekomendasi pemupukan, rekomendasi presisi, dukungan agronomis untuk pendampingan budidaya, pemberian pupuk NPK Custom, hingga penggunaan aplikasi digital iFarms untuk survey lahan.

Melalui program ini, petani pun merasakan manfaatnya, salah satunya pendapatan petani meningkat sekaligus mendapatkan agro input yang berkualitas. 

Ia menjelaskan, sejak program ini meluncur, terjadi peningkatan produktivitas komoditas padi 40,35 persen, jagung 40 persen, dan tebu 5 persen. Keuntungan petani padi juga naik 51,16 persen, jagung 53,29 persen, dan tebu 37,31 persen.

"Meningkatnya keuntungan petani ini menandakan bahwa para petani memiliki daya beli yang meningkat sehingga mampu membeli pupuk non subsidi," ungkap Burman.

Selain itu, program Makmur mampu meningkatkan loyalitas petani dan kepercayaan off taker. Lalu, ada kepastian supply chain dan ketersediaan komoditas. 

Kemudian, program Makmur memberikan kepastian dari kemungkinan kecil kegagalan panen budidaya pertanian. Gagal panen menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan petani. 

Manfaat program Makmur juga dirasakan pada komoditas pertanian di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Jawa Barat yang dikelola oleh ID FOOD melalui anak usaha PT PG Rajawali II.

Program Makmur di lokasi itu telah menghasilkan produksi tebu sebesar 228 ribu ton di luasan lahan 3.156,45 hektare dan jumlah petani sebanyak 430 orang.

Sebelumnya, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD sekaligus Ketua PMO Program Makmur Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa penerapan program Makmur pada komoditas tebu di Subang bertujuan untuk mendukung swasembada gula nasional.

Frans melanjutkan, komoditas tebu menjadi prioritas program Makmur guna menggenjot kontribusi gula nasional untuk menciptakan ekosistem pangan yang kuat dan mengatasi krisis pangan. 

Direktur Utama Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi, mengatakan perseroannya juga sedang memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Barat melalui program Makmur. 

Ia berharap melalui program ini petani tebu ditargetkan bisa meningkatkan keuntungan dan lebih sejahtera. 

Demi menyokong rencana tersebut, Pupuk Kujang membuat pupuk NPK khusus tebu untuk memudahkan petani. Maryadi menuturkan NPK Tebu Pupuk Kujang memiliki formula 21-9-15+S+Zn. 

"NPK tebu Kujang memiliki kandungan nitrogen (21) fosfor (9) dan kalium (15). Di NPK tersebut, kami juga menambahkan sulfur (S) dan seng (Zn)," ujar Maryadi. 

Formula pupuk tebu tersebut, kata Maryadi, dibuat berdasarkan hasil riset. Melalui penambahan sulfur dan seng, tambahnya, tebu bisa tumbuh lebih maksimal, berbatang jangkung hingga rendemen gula menjadi lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper