Bisnis.com, BANTEN - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sudah genap dua tahun melakukan pembinaan bagi para petani jahe di kawasan Lebak, Banten. Beberapa program telah dieksekusi guna meningkatkan gairah para petani jahe merah.
Koordinator Project Yayasan Dharma Bhakti Astra di Lebak Dani Kurnia mengatakan dalam pembinaan pihak YDBA fokus kepada peningkatan kompetensi dan mindset dari para petani. Dani menilai jika mindset naik, maka otomatis banyak hal yang akan berpengaruh terhadap petani seperti penghasilan.
Tahun ini saja YDBA telah melaksanakan 28 program pembinaan baik itu pelatihan dan pendampingan terhadap 41 petani yang melibatkan 12 parter.
“Parternya siapa aja? Disini ada ekspert dan stakeholder lain serta offtaker dan buyer,” ujar Dani Jumat (16/9/2022).
Sementara itu untuk fasilitas pembiayaan, terdapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang difasilitasi oleh BRI unit Muncang. Fasilitas pembiayaan ini diberikan khususnya kepada petani non baduy.
Hal ini lantaran masih terdapat petani baduy yang bahkan belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Secara modal suku baduy disebut masih mampu untuk melakukan pembiayaan sendiri.
Baca Juga
Kemudian terdapat fasilitas pemasaran yang ditujukan kepada PT Bintang Toedjoe dan CV Mitra Mandala.
Setelah dibina oleh YDBA, para petani dapat melakukan tanam dan panen yang berlebih dari target. Bintang Toedjoe memberi target 32,55 ton untuk tahun ini, sedangkan para petani telah memproduksi hingga 34 ton.
Sisa produksi yang disetorkan ke Bintang Toedjoe kemudian diarahkan ke pasar CV Mitra Mandala. Adapun saat ini terdapat 41 Usaha Kecil Menengah (UKM) terlibat dalam proyek ini. Secara rinci terdapat 16 UKM dari suku baduy dan 25 UKM untuk suku non baduy saat ini.
“Untuk program ini selama dua tahun itu tiap bulan pasti ada [pembinaan] dan kita juga mengevaluasi tiap bulan,” jelas Dani.