Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Jlantah Ditargetkan Rampung 2023, Begini Progresnya

Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Bendungan Jlantah dapat rampung lebih awal yaitu di Oktober 2023.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan tiga proyek strategis nasional di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1). Tiga proyek strategis nasional yang diresmikan itu adalah Bendungan Raknamo, Pos Lintas Batas Negara Wini dan PLBN Motamasin./ANTARA-Kornelis Kaha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan tiga proyek strategis nasional di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1). Tiga proyek strategis nasional yang diresmikan itu adalah Bendungan Raknamo, Pos Lintas Batas Negara Wini dan PLBN Motamasin./ANTARA-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, mengatakan Bendungan Jlantah akan menghasilkan air baku sebesar 150 liter per detik, potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 625 KWh, reduksi banjir sebesar 70,34 m3 per detik serta konservasi dan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.

"Saat ini konstruksinya telah mencapai 44 persen dan akan dipercepat proses penyelesaiannya dari rencana Desember 2023 menjadi Oktober 2023," kata Jarot Widyoko seperti dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (16/9/2022).

Bendungan Jlantah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dengan salah satu kegunaannya adalah mengaliri lahan pertanian seluas 1.494 hektare (Ha) untuk 2 Kecamatan di Kabupaten Karanganyar yaitu Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo.

Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama mengatakan, Bendungan Jlantah merupakan tipe urugan random pasir kerikilan atau zonal inti tegak, yang memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m3 bersumber dari aliran Sungai Jlantah, konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 m, panjang puncak 404 m.

"Kontraktor dari pengerjaan bendungan ini adalah PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp965 miliar," ujar Jarot.

Ketua Tim Kunker Komisi V DPR RI Hamid Noor Yasin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang tengah mempercepat penyelesaian konstruksi Bendungan Jlantah agar segera dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar baik untuk kebutuhan irigasi, air baku, budidaya air tawar, dan pariwisata.

"Karena ini masih proses pembangunan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengantisipasi penanganan sedimentasi, langkah ini penting dilakukan untuk menjaga keberlangsungan dan kebermanfaatan dari waduk Jlantah di masa mendatang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper