Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tengah menggarap enam proyek bendungan yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keenam bendungan tersebut masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025 – 2029 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Dalam beleid tersebut, sebanyak 16 PSN di antaranya merupakan proyek bendungan. Dari jumlah proyek tersebut, WSKT kini tengah mengerjakan enam PSN, yaitu Bendungan Jragung, Bendungan Bener, Bendungan Mbay, Bendungan Tiga Dihaji, Bendungan Karangnongko, dan Bendungan Cibeet.
Sejalan dengan hal itu, Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengungkap progres pembangunan 6 proyek bendungan tersebut. Di antaranya, Bendungan Jragung sudah hampir rampung dengan realisasi saat ini di atas 87%.
Kemudian, Ermy juga menjelaskan progres pembangunan Bendungan Bener telah mencapai 64,25% dan Bendungan Mbay mencapai 74,86%.
Sementara itu, progres Bendungan Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet saat ini progres konstruksinya masih di bawah 50%. Namun demikian, Ermy memastikan, seluruh pengerjaan proyek tersebut berjalan sesuai rencana.
Baca Juga
“Kami berkomitmen menyelesaikan semua proyek tersebut dengan tepat waktu dan mutu, agar bisa segera digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Senin (10/3/2025).
Ermy merinci, bendungan merupakan proyek multifungsi yang memberikan banyak dampak positif. Bendungan Jragung di Jawa Tengah misalnya, berfungsi menyuplai air ke Daerah Irigasi (DI) seluas 4.528 hektare (ha) di Kabupaten Demak dan Grobogan.
Bendungan tersebut diperkirakan dapat meningkatkan produksi pertanian hingga tiga kali tanam. Sehingga, dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
Dirinya menambahkan, bendungan berkapasitas tampung 90 juta meter kubik (m3) ini juga mampu mendukung ketahanan energi, karena berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) berkapasitas sebesar 1.400 kilowatt (kw). Adapun, Bendungan Jragung itu dibangun dengan anggaran mencapai Rp3 triliun.
Selain Bendungan Jragung, Bendungan Bener yang berada di Jawa Tengah juga memiliki sejumlah manfaat. Bahkan digadang-gadang menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, karena tingginya menembus 169 meter.
Tidak hanya mampu mengalirkan air ke lahan irigasi seluas 15.519 ha, bendungan senilai Rp2,06 triliun itu pun mampu menampung air hingga 92 juta meter kubik (m3).
Ermy menyebut Bendungan Bener dapat menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota, dan industri sebesar 1.500 liter per detik ke Kabupaten Purworejo, Kebumen, Kulon Progo, termasuk Bandara YIA.
Kemudian, WSKT juga berkomitmen menyelesaikan konstruksi Bendungan Cibeet senilai Rp5,5 triliun yang bakal mereduksi banjir hingga 6.080 hektare dan Bendungan Karangnongko senilai Rp1,26 triliun di Jawa Tengah.