Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Kertajati bakal diramaikan dengan penerbangan untuk melayani jemaah umrah pada November 2022 setelah mulai mengaktifkan penerbangan kargo.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menuturkan hingga kini sudah ada sebanyak enam penerbangan lepas landas dan mendarat. Potensi kargo di bandara Kertajati memiliki segmen tersendiri yakni general kargo. Berbeda dengan Bandara Soekarno-Hatta yang lebih cocok untuk e-commerce cargo dan perishable cargo.
Tak hanya itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah memutuskan agar Bandara Kertajati dapat digunakan untuk melayani penerbangan umrah pada November 2022.
“Apa yang telah diputuskan oleh Pak Menhub merupakan suatu starting up yang baik di samping logistik dan kargo yang telah dimulai,” ujarnya, Kamis (15/9/2022).
Awaluddin pun menilai dengan keberadaan Bandara Kertajati untuk melayani umrah pada tahun ini, bisa ikut meringankan beban kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Selama ini bandara berkode CGK juga dimanfaatkan oleh penerbangan umrah bagi empat provinsi.
Berdasarkan pengamatannya Bandara Kertajati bisa berkembang secara cepat apabila persoalan aksesibilitas telah diselesaikan. Terkait hal ini, Awaluddin pun mendesak agar aksesibilitas bandara tersebut dengan Tol Cisumdawu dapat dicarikan solusi secara cepat.
Baca Juga
Tanpa aksesibilitas Cisumdawu, sebutnya, keberadaan bandara ini justru mengecewakan masyarakat. Kondisi ini seperti yang terjadi pada saat operasi terbatas Bandara Kertajati. Lantaran aksesibilitas yang belum maksimal, maka jarak tempuh yang harus dilalui oleh masyarakat menjadi lebih lama.
Perseroan juga tengah mendesain menyeluruh terkait dengan konsep bandara ini terkoneksi dengan sistem multibandara. Bandara Kertajati salah satunya difungsikan untuk mengantisipasi kondisi Bandara Soekarno-Hatta yang kedepannya bakal mencapai titik tertingginya.
Konsep multi airport ini mengintegrasikan Bandara Kertajati dengan Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Husein Sastranegara, dan Bandara Pondok Cabe yang telah digagas dan dikembangkan.