Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: AP II Tak Hengkang dari Bandara Halim Perdanakusuma

Kemenhub menegaskan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II sebagai pengelola tunggal Bandara Halim Perdanakusuma.
Ilustrasi/indonesiaflight.id
Ilustrasi/indonesiaflight.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan posisi PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II saat ini sebagai pengelola izin dan sertifikat tunggal Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandara Halim Perdanakusuma.

Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin menjelaskan secara komersial posisi AP II di Bandara Halim sebagai pemegang BUBU dan sertifikat BUBU.

Namun demikian, terdapat pihak PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) sebagai pihak yang memegang pemanfaatan lahan di Bandara Halim. Adapun dengan status masing-masing tersebut, maka AP II selaku pemegang BUBU dengan perjanjian komersial B to B melakukan kerja sama.

“Namun bagi regulator, penanggung jawab tunggal sterkait safety, security, dan layanan lainnya adalah pemegang BUBU dan sertifikat BUBU adalah AP II. Sehingga untuk urusan bisnis komersial pengelolaan aset adalah B to B AP II dengan ATS untuk Halim,” kata Isnin dikutip, Rabu (14/9/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan Kemenhub sampai saat ini masih menetapkan AP II sebagai BUBU. Dengan demikian, AP II menjalankan fungsi sebagai operator bandara dengan sertifikat izin sebagai BUBU dan pemilik sertifikat bandar udara di Bandara Halim Perdanakusuma.

Sementara itu, PT ATS tidak memiliki hal itu tetapi memiliki hak penguasasn dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).

"Kami ingin sampaikan mitra kami adalah mitra yang memiliki hak penguasaan dan pengelolaan lahan BMN 21 hektare, bukan untuk operator bandara," kata Awaluddin.

Sebagai tindak lanjut dan solusinya, Awaluddin mengatakan pada 31 Agustus 2022 pihaknya telah menandatangani perjanjian induk (Head of Agreement/HoA) untuk tetap menjalankan fungsi kebandarudaraan di Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial.

Sebagai informasi, Bandara Halim Perdanakusuma telah melayani sebanyak 17.254 penumpang selama periode 1 September 2022 hingga 10 September 2022.

Awaluddin menyampaikan selama 10 hari beroperasi komersial jumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma secara kumulatif tercatat 214 penerbangan dengan pergerakan penumpang mencapai 17.254 penumpang.

Setelah adanya revitalisasi, Bandara berkode HLP tersebut menghadirkan fasilitas-fasilitas baru di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) yang berdampak positif terhadap pelayanan dan operasional penerbangan.

Seperti diketahui, setelah direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka untuk penerbangan komersial sejak 1 September 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper