Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekspor yang positif di seluruh sektor secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan bahwa total nilai ekspor pada Agustus 2022 mencapai US$27,91 miliar. Capaian tersebut tumbuh sebesar 30,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara bulanan, lanjutnya, ekspor mengalami peningkatans ebesar 9,17 persen (month-to-month/mtm).
Berdasarkan sektornya, Setianto merincikan nilai ekspor terbesar tercatat pada sektor industri, yaitu sebesar US$19,79 miliar, diikuti oleh sektor pertambangan sebesar US$5,95 milair.
“Kemudian, dilanjutkan komoditas migas senilai US$1,72 miliar dan pertanian US$450 juta,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (15/9/2022).
Secara tahunan, seluruh sektor mencatatkan peningkatan yang positif, tertinggi pada ekspor migas yang tumbuh sebesar 64,46 persen yoy, diikuti oleh sektor tambang sebesar 63,17 persen.
Di samping itu, sektor pertanian dan industri juga mencatatkan peningkatan yang tinggi, masing-masing sebesar 31,17 persen yoy dan 20,61 persen yoy.
Secara bulanan, mayoritas sektor pun mencatatkan peningkatan positif, kecuali sektor tambang yang turun sebesar -6,66 persen mtm. Ekspor migas mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sebesar 25,59 persen mtm.
“Pertambangan turun 6,66 persen, utamanya didorong komoditas batu bara, liknit, bijih tembaga, bijih logam lainnya, dan bijih besi,” jelasnya.
Di samping itu, sektor pertanian tercatat tumbuh 16,99 persen mtm, yang didorong oleh komoditas kopi, buah-buahan tahunan, sarang burung, ganggang, rumput laut, dan sayur-sayuran.
Sementara itu, ekspor sektor industri meningkat sebesar 13,49 persen mtm, terutama didorong oleh minyak kelapa sawit, besi dan baja, peralatan listrik, kendaran dan bagiannya, serta nikel.