Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Naik, Jumlah Penumpang Kereta Meningkat

KAI melihat adanya peningkatan masyarakat yang menggunakan kereta api dalam beberapa pekan terakhir, setelah kenaikan harga BBM.
Kereta rel listrik (KRL) mencatatkan adanya kenaikan jumlah penumpang, setelah harga BBM naik./ Bisnis/Himawan L Nugraha
Kereta rel listrik (KRL) mencatatkan adanya kenaikan jumlah penumpang, setelah harga BBM naik./ Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI mencatat volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mengalami peningkatan pada periode 4 September 2022 - 10 September 2022 atau usai pemerintah menetapkan harga baru BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022).

VP Pubic Relations KAI Joni Martinus menuturkan pada periode 4 September 2022 hingga 10 September 2022, KAI melayani sebanyak 593.471 pelanggan atau rata-rata sebanyak 84.782 pelanggan per hari. Angka ini naik sebesar 3 persen dibandingkan dengan pada pekan sebelumnya yakni 28 Agustus 2022 hingga 3 September 2022, yaitu sebanyak 573.176 pelanggan atau rata-rata 81.882 pelanggan per hari.

Joni pun menilai bahwa sejak pemerintah menetapkan harga baru BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9), terpantau volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh mengalami peningkatan.

“KAI melihat adanya peningkatan masyarakat yang menggunakan kereta api dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu sesuai harapan pemerintah yang mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum,” ujarnya, Rabu (14/9/2022).

Joni pun berpendapat angkutan kereta api baik untuk perjalanan jarak jauh ataupun commuter hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. Dengan beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke kereta api, maka akan dapat mengurangi angka kecelakaan, kemacetan, emisi gas buang kendaraan serta mengefisienkan waktu dan tenaga.

Menurutnya, keunggulan kereta api yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di antaranya efisiensi pada penggunaan ruang dan energi.

Efisiensi kereta api dapat dilihat dari kapasitas angkut yang besar. Dalam sekali jalan, 1 rangkaian kereta api Jarak Jauh terdiri dari 8 hingga 14 kereta penumpang dengan kapasitas hingga 1.120 tempat duduk. Jika dibandingkan dengan mobil pribadi berkapasitas 7 orang atau motor berkapasitas 2 orang, maka 1 perjalanan kereta api dapat menggantikan 160 mobil atau 560 motor.

KAI juga memiliki layanan kereta ramah lingkungan dengan menggunakan sumber energi listrik yang bebas emisi yakni KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, KA Bandara Soekarno-Hatta, serta LRT Sumatera Selatan. Ke depan juga akan hadir kereta berenergi listrik pada LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Untuk perjalanan kereta commuter, 1 rangkaian KRL terdiri dari 8 hingga 12 kereta dengan kapasitas maksimal 3.000 pelanggan sebelum pandemi. Jumlah 1 rangkaian KRL ini mampu menggantikan penggunaan 428 mobil pribadi dan 1.500 motor.

Sebelumnya, KAI merespons kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan penaikan tarif tiket kereta api untuk rute komersial non public service obligation (PSO) yang digunakan eksekutif ke atas.

Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menuturkan penaikan harga BBM subsidi tersebut cukup tinggi hingga 30 persen lebih. Oleh karena itu, perseroan sedang mengkaji dampaknya terhadap tarif angkutan penumpang.

"Kami akan pilih kemungkinan penaikan tarif untuk kereta api komersial unggulan yang penggunanya memang eksekutif ke atas," ujarnya, Senin (5/9/2022).

Dia menambahkan besaran penaikan untuk tarif komersial tersebut tidak akan terlampau besar. Perseroan memilih lebih hati-hati dalam merespons penaikan tarif ini.Surya memastikan penaikan tarif tidak serta merta sebanding dengan penaikan harga BBM yang mencapai 30 persen. Selain itu, penaikan juga dilakukan untuk kereta jarak jauh komersial tertentu.

Senada, VP Passenger Marketing KAI Gotro Nur Riyadi memperkirakan penaikan tarif untuk rute komersial jarak jauh tersebut tidak akan lebih besar dari 5 persen. Penaikan tarif juga berlaku untuk rute-rute komersial favorit seperti Jakarta–Surabaya, Jakarta–Yogyakarta, Jakarta–Bandung, dan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper